Jasa Raharja beri Rp 60 juta bagi korban KRl vs truk tangki
Merdeka.com - Korban kecelakaan maut KRL vs truk tangki BBM di Pondok Ranji, mendapat santunan dari Jasa Raharja. Para korban akan menerima bantuan sesuai kondisinya.
Penanggung Jawab Pelayanan Jasa Raharja di wilayah Jakarta Selatan, Chaidir Mukrie mengatakan, untuk biaya pengobatan korban luka-luka dan mendapatkan perawatan, pihak Jasa Raharja akan menyantuninya sebesar Rp 40 juta.
"Untuk biaya pengobatan nanti Jasa Raharja yang bayar dibagi atas Jasa Raharja Rp 10 juta dan Jasa Raharja Putra Rp 30 juta," kata Mukrie kepada wartawan saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta, Senin (9/12).
Sedangkan, lanjut Mukrie, untuk para korban yang meninggal dunia pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 65 juta. Dengan rincian, Rp 25 juta Jasa Raharja dan Rp 40 juta dari Jasa Raharja Putra.
Santunan tersebut, nantinya akan diberikan kepada ahli waris korban yang meninggal. "Minggu ini bisa kita bayarkan tergantung ahli warisnya atau keluarganya," jelasnya.
Namun, ketika ditanya total korban dalam kecelakaan maut itu, Mukrie belum bisa pastikan. Sebab, saat ini pihak rumah sakit masih terus mengevakuasi dan memindahkan para korban. "Saya belum monitor, nantikan jumlahnya bertambah," pungkasnya.
Sebelumnya, dari data yang diberikan rumah sakit Fatmawati, terhitung hingga saat ini korban berjumlah 10 orang, termasuk dua orang kritis. Seluruh korban merupakan wanita.
Seperti diketahui, kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Bintaro, Senin (9/12), pukul 11.30 WIB. Sebuah KRL tabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM. Diduga sopir truk menerobos perlintasan KRL saat kereta sedang melaju di Pondok Ranji.
Truk tangki hangus terbakar. Sementara gerbong depan KRL terbalik dan terbakar. Tujuh orang tewas sementara sedikitnya 60 penumpang terluka.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaBukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaSebuah pohon tumbang di jalur Kereta Rel Listrik (KRL) antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca Selengkapnyasemakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaKemudian relawan Ganjar memilih membubarkan diri, karena merasa harga dirinya diinjak-injak.
Baca Selengkapnya