Jari tangan siswa SMK nyaris putus kena bacok saat tawuran
Merdeka.com - Sekelompok pelajar dari SMK Pasundan tiba-tiba menyerang sejumlah siswa dari SMK Kartika Candra. Akibatnya, jari tangan kanan Syahruul Rizal (17) nyaris putus terkena bacokan senjata tajam.
"Kami tidak bisa melarikan diri karena terjebak di dalam angkot. Sebisa mungkin saya melindungi serangan dan menangkis bacokan dari serang pelajar yang menggunakan seragam SMK Pasundan itu," kata Syahrul kepada wartawan, Selasa (11/11), seperti dilansir dari Antara.
Tawuran berlangsung ketika Syahrul dan empat rekannya dengan menumpang angkutan kota jurusan Cicurug-Cibadak di Jalan Raya Bogor sekolahnya. Tiba-tiba datang sekelompok pelajar yang menggunakan SMK Pasundan Kota Sukabumi menyerang secara membabi buta kepada lima pelajar SMK KC, saat hendak melindungi kepalanya dari bacokan, mata senjata tajam menghantam jari Syarul dan nyaris putus.
Usai menganiaya dan membacokkan senjata tajamnya, pelajar SMK Pasundan langsung melarikan diri. Syahrul yang luka parah di bagian jari tangannya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi di Kecamatan Cibadak. Karena luka yang parah, korban dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
"Luka akibat sabetan senjata tajam yang dialami korban cukup parah, bahkan dua jari tangan kanannya nyaris putus. Karena peralatan medis di sini kurang memadai sehingga kami merujuk korban ke RSUD Syamsudin SH," kata dokter jaga IGD RSUD Sekarwangi, Suryadi.
Pihak kepolisan dari Polsek Cibadak pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelajar dari SMK Pasundan tersebut. Tawuran antarpelajar di Jalan Raya Bogor tepatnya di Kecamatan Cibadak kerap terjadi yang disebabkan oleh hal sepele. Bahkan, pelajar SMK KC dan SMK Pasundan merupakan musuh bebuyutan yang sudah bertahun-tahun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya