Jangan lupa, warga Papua korban hujan es perlu perhatian serius
Merdeka.com - Insiden bentrokan di Tolikara, Papua yang terjadi saat Salat Idul Fitri, Jumat (17/7) telah menyita perhatian publik. Namun tidak bisa dilupakan tragedi lain yang juga melanda masyarakat di bumi cenderawasih.
Sejak 1 Juli 2015, hujan es turun di Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak. Puluhan ribu warga tinggal di distrik-distrik yang ada di wilayah tersebut. Mulai dari Distrik Kuyawage, Distrik Wano Barat, Distrik Gua Balim, Distrik Agandugume. Hujan es di wilayah tersebut memakan korban jiwa. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun merdeka.com, setidaknya ada 13 orang meninggal.
"Dari laporan yang masuk ke saya ada 13 orang meninggal. Ada yang kelaparan dan gangguan kesehatan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada merdeka.com, semalam.
Akibat kejadian itu, Kabupaten lanny jaya ditetapkan darurat bencana. Pemerintah pusat melalui BNPB sudah mengirimkan bantuan untuk korban cuaca ekstrem dan hujan es di distrik-distrik yang umumnya berada di ketinggian sekitar 7.000-8.000 di atas permukaan laut.
Distribusi bantuan langsung dipantau Presiden Joko Widodo. Saat berkunjung dan merayakan Lebaran di Aceh, Jokowi sapaan akrabnya, mengaku bantuan terlambat sampai ke masyarakat karena kendala cuaca.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya