Jemaah haji RI meninggal karena crane bertambah, total 10 orang
Merdeka.com - Jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram bertambah tiga orang. Ketiganya bukan berasal dari daftar korban yang terluka.
Demikian diungkapkan Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat.
"Tim Daker Makkah telah melakukan verifikasi dan identifikasi atas jamaah haji Indonesia sampai pukul 01.00 waktu Arab Saudi di tempat Pemulasaraan Jenazah Muaishim Makkah, didapatkan data bahwa jamaah haji yang meninggal dunia sampai hari ini bertambah tiga orang," ujar Arsyad seperti dikutip situs Kemenag.go.id, Senin (14/9).
Adapun identitas ketiga korban tersebut, yakni, 1) Sriyana Marjosihono, No Paspor B1188078, asal Kloter 27 Embarkasi Solo (SOC 27); 2) Masadi Saiman Tarimin No Paspor V222619 asal kloter 38 embarkasi Surabaya (SUB 38); 3) Siti Rukayah Abdu Samad, No Paspor A2714350, asal kloter 39 embarkasi Surabaya (SUB 39).
Arsyad berkeyakinan jika masih terdapat Jemaah haji asal Indonesia yang belum ditemukan, untuk itu ia meminta kepada masing-masing ketua kloter proatif melapor ke Daker Makkah bila ada Jemaahnya yang belum kembali ke penginapan sejak insiden crane itu terjadi.
"Kami tetap melakukan upaya proaktif dengan menyampaikan kepada para ketua kloter untuk menyampaikan apabila di kloternya ada jamaah yang belum kembali ke pemondokan terhitung mulai dari peristiwa terjadinya jatuhnya crane di Masjidil Haram," tuturnya.
"Kami ada tim dari perlindungan Jemaah dan juga dari tim kesehatan yang selalu melakukan update, kunjungan, monitoring ke RS Saudi dan tempat penyimpanan jenazah di daerah Muashim-Makkah," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKemenag mengatakan kuota nasional jemaah haji reguler tahun 2024 sebanyak 241.000 sudah terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKomposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca Selengkapnya