Jam kerja dikurangi, ribuan karyawan Gudang Garam protes
Merdeka.com - Ribuan karyawan PT Gudang Garam Tbk. Kediri protes akibat pemangkasan jam kerja. Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Gema Nusantara (SBGN) langsung menyampaikan protesnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri.
Perwakilan serikat pekerja meminta DPRD untuk dapat memediasi karyawan dengan pihak manajemen Gudang Garam. Sebab, kebijakan pemangkasan jam kerja karyawan ini dilakukan mendadak dan belum ada kesepakatan dengan serikat pekerja yang ada di Gudang Garam.
"Kami prihatin dan dalam waktu dekat DPRD akan melakukan pemanggilan kepada pihak PT GG Tbk atas situasi kondisi di perusahaan tersebut dengan sejumlah pihak terkait," ujar Yudi Ayubchan, Ketua Fraksi Partai Demokrat yang sekaligus anggota Komisi C Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Jumat (13/9).
Masih menurut Yudi, pemanggilan diharapkan mampu memberikan titik temu antara perusahaan dengan serikat pekerja yang ada.
Pemotongan jam kerja karyawan di Gudang Garam setidaknya sudah berlangsung satu bulan terakhir. Ribuan karyawan hanya mendapat jatah jam kerja kurang lebih dua jam. Pengurangan jam kerja berdampak pada pendapatan para karyawan, terutama karyawan kontrak.
Yuky Prasetyo Adi, Kabag Humas PT Gudang Garam Tbk, dalam keterangannya mengaku, jika kondisi itu sudah menjadi hal biasa bagi pengusaha. "Namun, pihak Gudang Garam berjanji akan terus mengevaluasi kebijakan yang dibuat, agar ke depan jauh lebih baik," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaGerindra menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye tinggal empat hari lagi sampai 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya