Jalani Operasi 7 Jam, 1 Bayi Kembar Siam Asal Palembang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang bekerjasama dengan RS Dr Soetomo Surabaya melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, Aysha (bayi 1) dan Alisya (bayi 2), Selasa (27/8). Setelah operasi selama tujuh jam, satu dari bayi tersebut meninggal dunia.
Operasi pemisahan bayi pasangan Afit (30) dan Orin Safitri (26) itu dimulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB oleh 30 dokter dari dua rumah sakit itu. Sementara persiapan telah dilakukan sejak pukul 01.00 WIB dini hari.
Dokter spesialis bedah anak RSMH dr Sindu Saksono mengungkapkan, bayi yang meninggal adalah Alisya. Penyebabnya lantaran pembuluh darah vetal circulation yang menghubungkan kedua bayi diputus atas kesepakatan tim dokter.
"Kami mohon maaf karena tidak bisa menyelamatkan keduanya. Bayi 2 mendapat asupan darah dari bayi 1, ketika asupan terhenti tidak ada pasokan darah lagi," ungkap Sindu, Selasa (27/8).
Dijelaskannya, kedua bayi itu saling menempel dari dada hingga ke pinggang. Bayi Alisya tidak memiliki paru-paru sehingga sistem pernapasan tidak lengkap. Sejak lahir 12 Agustus 2019 di RSUD Kayuagung, bayi Alisya menumpang bernafas dari Aysha.
"Ini menyebabkan bayi 2 kewalahan, jantungnya membengkak sehingga diputuskan harus dipisahkan. Memang sejak dirujuk kondisi keduanya sudah buruk," kata dia.
Dokter Spesialis Anak RSMH Palembang dr Ria Nova menjelaskan, kembar siam yang dialami oleh Aysha dan Alisya merupakan mixed tharaeo abdomino pyropagus atau penyatuan di sebagian badan dada dan perut serta pinggang. Bayi kembar ini dirujuk ke RSMH Palembang pada 14 Agustus 2019.
Bayi Alisya atau yang selamat, mengalami kelainan jantung atresia trikuspid yang menyebabkan katup jantung tidak terbuka lebar. Dia juga mengalami microchepaly yang menyebabkan ukuran kepalanya lebih kecil dari normal dan labio gnato palato schizis atau sumbing.
"Bayi Aysha masih dirawat di NICU selama tujuh hari. Kondisinya masih stabil," kata dia.
Usai operasi, tim dokter memaksimalkan kontrol terhadap luka hasil operasi, suhu, dan sirkulasi darah karena terjadi penebalan dinding jantung akibat menopang pernapasan bagi 2 sebelumnya. Terpenting juga memantau tanda-tanda infeksi usai operasi karena potensinya cukup tinggi.
"Kita lihat tujuh hari ke depan, di situ bisa ditentukan berhasil atau tidak. Sementara masa perawatan cukup lama, yakni satu tahun," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaRS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaSido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis
Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaJasad Bayi Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah di Sungai Denpasar
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKisah Anak Petani Tulungagung Jadi ASN Pertama di Keluarga, Kini Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sekaligus Peternak Kambing Sukses
Ia beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnya