Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Bongkar Peran Keponakan Billy Sindoro Dalam Kasus Suap Meikarta

Jaksa Bongkar Peran Keponakan Billy Sindoro Dalam Kasus Suap Meikarta Sidang kasus dugaan suap Meikarta. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar saksi terkait mekanisme pencairan uang suap Rp 13 miliar dari total Rp 18 miliar yang disiapkan Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT) untuk Proyek Meikarta.

Mantan Corporate Affairs Siloam Hospital Group, Joseph Christopher Mailool menjadi salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap Meikarta. Ia menjadi saksi untuk terdakwa Billy Sindoro, Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi.

Joseph ini merupakan keponakan sekaligus orang kepercayaan Billy dan kerap menjadi penyambung lidah dengan ketiga anak buah Billy (Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi).

Pada Juni 2018, dalam Berita Acara Pemeriksaan, ada informasi yang diterima Christopher dari Henry Jasmen bahwa pengajuan IPPT untuk Meikarta mengalami kebuntuan. Meski tidak mengakui secara gamblang, namun Christopher menyatakan bahwa keluhan itu ingin disampaikan kepada Billy Sindoro.

"Waktu pembangunan Meikarta molor, saya diminta menyampaikan pada Billy," kata Christopher dalam sidang.

Kemudian, Jaksa KPK menunjukkan percakapan WhatsApp antara Christopher dengan terdakwa. Salah satunya percakapan yang terjadi pada 7 Juni 2018 yang diduga berhubungan dengan aliran uang suap.

"Bro Jadi ketemu di mana?" tulis Henry, yang dikirim untuk Christopher.

"Karawaci, tapi malam ya. Ada tugas," jawab Christopher.

"Ok. Sippp," timpal Henry.

Keesokan harinya, KPK menemukan adanya percakapan tambahan setelah mereka melakukan pertemuan pada 7 Juni 2018.

"Bro, kebutuhan untuk abang tunggu aba-aba dari kita untuk berikan ya. Please jangan langsung berikan. Thank bro," tulis Christopher.

"Ok Bro. Bapak sudah pesan kok," jawab Henry.

Dalam persidangan kemudian terungkap, bahwa maksud kata 'Bapak' di situ ialah Billy. Dalam dakwaan pun tercatat bahwa Billy menyerahkan duit pada Henry lewat Christopher, untuk akhirnya diserahkan sebagai suap untuk bekas Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.

Percakapan WhatsApp untuk uang suap Rp 1 miliar dalam runtutan waktu percakapan berkaitan dengan uang yang diterima Neneng Rahmi sebesar Rp 1 miliar pada 9 Juni 2018. Namun, Christopher tetap berkilah dan tidak mengakui percakapan tersebut.

James Riady Tak Hadir ke Persidangan Meikarta

Hingga sidang selesai, petinggi Meikarta, James Riady tidak hadir memberikan kesaksian. Pihak jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak mendapatkan penjelasan dari yang bersangkutan.

James Riyadi sebenarnya dijadwalkan menjadi saksi untuk terdakwa Billy Sindoro, Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi dalam sidang kasus dugaan suap proyek Meikarta di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (30/1).

Jaksa KPK, I Wayan Ryana mengaku tidak mendapat konfirmasi terkait ketidakhadiran James Riady. Padahal, yang bersangkutan sudah dipanggil secara resmi oleh lembaga antirasuah.

"Undangan menghadiri sidang sebagai saksi sendiri kami sudah berikan sejak tiga hari sebelum sidang dimulai. Sampai sidang selesai belum ada konfirmasi ke kami. Nanti kami kontak kantor (KPK)," katanya usai sidang.

Ia mengungkapkan, kehadiran James Riady diperlukan untuk menggali cikal bakal pendirian Meikarta dan hubungannya dengan PT Lippo dan sejumlah perusahaan.

"Nanti kami akan jadwalkan kembali pemanggilan untuk saksi," terangnya.

Adapun saksi yang dihadirkan dalam sidang kali ini adalah Joseph Christopher Mailool, Eddy Triyanto Sudjatmiko, Ju Kian Salim, Samuel Tahir, Ketut Budi Wijaya. Lalu, Komisaris PT Balaraja, Ricard hendro setiadi; Karyawan PT Star Pacific, Hanes citra; Direktur PT Mahkota Sentosa Utama, Hartono Tjahjana Gunadharma.

"Tadi saksi yang dihadirkan kan bos-bosnya, nantinpekan depan kami akan hadirkan sembilan saksi yang bagian operasional di lapangan," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN

Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN

Baca Selengkapnya
Disalami Panglima TNI, Pangkostrad Saleh Mustafa kini Berpangkat Letjen, Bintang 3 di Pundaknya
Disalami Panglima TNI, Pangkostrad Saleh Mustafa kini Berpangkat Letjen, Bintang 3 di Pundaknya

Pangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Heboh Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Sejumlah Orang, Ada Apa?
Heboh Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Sejumlah Orang, Ada Apa?

Sejumlah orang yang menggeruduk rumah Via Vallen itu mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Arek Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI (Purn) R.Soeyono Soetikno Meninggal Dunia
Letjen TNI (Purn) R.Soeyono Soetikno Meninggal Dunia

Mantan ajudan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur.

Baca Selengkapnya
OTT di Sidoarjo Terkait Dugaan Pemotongan Pembayaran Insentif Pajak & Retribusi Daerah, 10 Orang Diamankan
OTT di Sidoarjo Terkait Dugaan Pemotongan Pembayaran Insentif Pajak & Retribusi Daerah, 10 Orang Diamankan

Sebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Takjil 1.500 Bungkus, Ini Sosok Sultan Sidoarjo yang Miliki Rumah Bak Istana
Bagi-Bagi Takjil 1.500 Bungkus, Ini Sosok Sultan Sidoarjo yang Miliki Rumah Bak Istana

Momen viral sultan Sidoarjo bagi-bagi takjil 1.500 bungkus. Sosoknya curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya