Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Beberkan Aliran Duit Edhy Prabowo 'Biayai' Barang Mewah Sespri Anggia

Jaksa Beberkan Aliran Duit Edhy Prabowo 'Biayai' Barang Mewah Sespri Anggia Anggia Tesalonika. Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan aliran duit suap yang diterima mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Salah satunya mengalir ke Anggia, salah satu staf khususnya, yakni berupa pembayaran sewa apartemen staf khusus (stafsus), pembelian mobil, pembelian jam tangan hingga sepeda.

"Berdasarkan fakta persidangan, saksi Amiril Mukminin untuk kepentingan saksi Edhy Prabowo juga membayarkan uang yang berasal dari terdakwa dan eksportir lain serta keuntungan PT ACK untuk sejumlah hal," kata JPU KPK Siswandhono dalam sidang pembacaan tuntutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, seperti diberitakan Antara, Rabu (7/4).

Dalam perkara ini, pemilik sekaligus Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito dituntut 3 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan, karena menyuap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo senilai total Rp2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.001.440.

Uang tersebut menurut jaksa digunakan antara lain:

1. Membayar biaya sewa apartemen saksi Anggia Tesalonika Kloer (staf khusus Edhy Prabowo).

2. Uang muka pembelian mobil Honda HRV untuk digunakan saksi Anggia Tesalonika Kloer sebesar Rp200 juta.

3. Membayar biaya sewa apartemen saksi Fidya Yusfi (staf khusus Edhy Prabowo) sebesar Rp160 juta.

4. Pembelian mobil Toyota Fortuner untuk digunakan saksi Amri (teman Edhy Prabowo) sebesar Rp548 juta.

5. Pembelian jam tangan merek Jacob & Co untuk Edhy Prabowo sebesar Rp374,960 juta.

6. Pembelian jam tangan merek Rolex untuk Edhy Prabowo sebesar Rp740 juta dan pembayaran pajaknya sebesar Rp175 juta.

7. Pembelian 8 unit sepeda sebesar Rp168,400 juta.

PT ACK sendiri adalah perusahaan yang dibuat oleh Amiril Mukminin atas perintah Edhy Prabowo untuk mencari perusahaan jasa pengiriman kargo (freight forwarding) untuk digunakan dalam ekspor benih bening lobster (BBL).

PT ACK bekerja sama dengan PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) dengan pembagian pendapatan operasional PT PLI sebesar Rp350 per ekor BBL, dan PT ACK mendapat Rp1.450, sehingga biaya keseluruhan untuk ekspor BBL adalah sebesar Rp1.800 per ekor BBL.

Pembagian saham PT ACK adalah Achmad Bactiar dan Amri sebagai perpanjangan Edhy Prabowo masing-masing sebesar 41,65 persen, sehingga totalnya mencapai 83,3 persen, dan Yudi Surya Atmaja (representasi pemilik PT PLI, Siswadi Pranoto Loe) sebanyak 16,7 persen.

"Uang sejumlah Rp706.001.440 yang dibayarkan Suharjito kepada PT ACK bersama dengan uang pembayaran dari eksportir lainnya kemudian dibagi seolah-olah sebagai keuntungan kepada Amri dan Achmad Bahtiar selaku pemegang saham, namun buku tabungan dan kartu ATM atas nama keduanya dipegang dan dikelola oleh Amiril Mukminin untuk kepentingan saksi Edhy Prabowo, di antaranya ditransfer ke rekening BNI atas nama Ainul Faqih," ungkap jaksa.

Pengelolaan rekening atas nama Ainul Faqih dilakukan dengan cara, antara lain pada saat saksi Edhy Prawobow dan istrinya Iis Rosita Dewi melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pada 17-24 November 2020 lalu, Amirul meminta saksi Ainul Faqih mengganti Kartu Debit Platinum menjadi Kartu Debit Emerald Personal.

Selanjutnya, Ainul menyerahkan Kartu Debit Emerald Personal kepada Edhy Prabowo untuk dibawa selama kunjungan ke Amerika Serikat dan digunakan sebagai alat transaksi Edhy dan Iis antara lain membeli:

1. 1 jam tangan pria merek Rolex tipe Oyster Perpetual warna silver.

2. 1 jam tangan merek Rolex Oyster Perpetual Datejust berwarna silver rose gold.

3. 1 jam tangan merek Rolex wanita berwarna rose gold.

4. 1 dompet merek Tumi warna hitam.

5. 1 tas koper merek Tumi warna hitam.

6. 1 tas kerja/bisnis merek Tumi.

7. 2 pulpen Mount Blanc berserta 2 isi ulang pulpen.

8. 1 tas koper merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk.

9. 1 tas merek Bottega Veneta Made In Italy.

10. 1 tas merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk.

11. Sepasang sepatu pria merek Louis Vuitton warna hitam.

12. 1 tas merek Hermes Paris Made In France yang berwarna cokelat krem.

13. 1 tas koper merek Tumi warna hitam.

14. Beberapa buah baju, celana, tas, jaket dan jas hujan merek Old Navy, dengan rincian:

a. 3 baju anak-anak merek Old Navy;

b. 19 celana merek Old Navy;

c. 1 tas anak berwarna biru dongker merek Old Navy;

d. 5 jaket hoodie merek Old Navy;

e. 12 jas hujan berwarna hijau army merek Old Navy;

15. 6 parfum merek Blue de Chanel Paris warna biru navy ukuran 100 ml.

"Total belanja saksi Edhy Prabowo dengan menggunakan Kartu BNI Debit Emerald Personal atas nama saksi Ainul Faqih adalah sejumlah Rp753.655.366. Berdasarkan uraian di atas maka unsur 'memberi sesuatu hadiah atau janji' telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum," kata jaksa.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini

Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini

Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden

Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden

Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.

Baca Selengkapnya
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.

Baca Selengkapnya