Jaksa Agung tak menyerah panggil Riza Chalid yang terus mangkir
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menyerah menghadirkan pengusaha minyak Riza Chalid ke ruang penyelidikan untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan permufakatan jahat berujung tindak pidana korupsi dalam kontrak PT Freeport Indonesia. Korps Adhyaksa dengan tegas menyatakan tidak akan berhenti berusaha memanggil Riza Chalid.
"Kan Riza Chalid juga belum berhasil kita panggil. Nanti akan kita tetap panggil, kita tidak akan pernah ada kata menyerah," kata Jaksa Agung M Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Jumat (12/2).
Prasetyo mengatakan keterangan pemilik perusahaan Global Energy Resource itu dibutuhkan guna menaikkan status kasus 'Papa Minta Saham' ke tahap penyidikan. Mengingat, peran juragan minyak itu lebih dominan ketimbang Ketua Fraksi Golkar di DPR, Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
"Iya masih. Dia kan ada di situ (pertemuan di Hotel Ritz Carlton). Cuma persoalannya yang bersangkutan tidak kunjung datang," ujar dia.
Mantan politikus NasDem ini pun mengaku tidak tahu persis di mana keberadaan Riza Chalid. Namun, dia mengimbau sebagai warga negara baik Riza Chalid sebaiknya bersikap kooperatif terhadap proses penyelidikan Kejagung.
Dia mencontohkan Setnov yang bersikap kooperatif dengan terus memenuhi panggilan penyelidik. Prasetyo berharap, Riza Chalid mau hadir seperti Setnov.
"Saya tidak tahu persis apakah dia lari, menghindar atau keperluan lain. Dia sebagai warga negara yang baik mestinya memenuhi panggilan," terang dia.
"Pak Setnov memberikan contoh kan, Riza Chalid apa lagi, dia seharusnya memenuhi undangan dari penegak hukum," tambahnya.
Prasetyo kembali menegaskan Kejagung tidak akan kehabisan akal menghadirkan Riza Chalid ke Gedung Bundar. Bahkan, dia mengaku sudah meminta Kapolri untuk mencari tahu tempat tinggal Riza Chalid di luar negeri.
"Makanya kita undang lagi. Nanti kita penyidikan, kita bisa melakukan dengan cara lain. Saya sudah bicara sama kapolri. Penjaringan keluar kan dengan kapolri ke interpol," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaJubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum
Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jaksa Agung ST Burhanuddin Menjawab Tudingan Penangkapan Jubir Timnas AMIN Terkait Politik
Jaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaPSI Ajak Relawan dan Pendukung Jokowi Gabung
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya