Jaksa Agung ingin pelanggaran HAM berat masa lalu dituntaskan
Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo bertemu dengan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno untuk membahas kasus HAM berat. Menurut Prasetyo, pelanggaran HAM masa lalu harus segera diselesaikan.
"Pertemuan ini lanjutan dari yang lalu, untuk bahas bagaimana masalah kita ke depan dalam menyelesaikan terkait bagaimana pelanggaran HAM yang berat masa lalu. Kita inginkan supaya ini ke depan segala ganjelan dan dugaan pelanggaran HAM berat di negeri kita ini bisa diakhiri," kata Prasetyo di Kejagung, Kamis (21/5).
Prasetyo mengungkapkan kasus yang menjadi derita bagi Indonesia ini harus diselesaikan agar tidak menjadi warisan bagi generasi penerus.
"Kalau tidak kita selesaikan, bisa-bisa kita mewariskan masalah ini pada anak cucu kita. Ini yang tidak kita kehendaki," jelasnya.
Dia juga menjelaskan jika ada 6 kasus HAM berat yang dibicarakan pada pertemuan tertutup itu. Penyelesaiannya pun akan dilakukan dengan penawaran pendekatan non-yudisial.
"Beberapa kasus yang kita bicarakan tadi, ada 6 kasus pelanggaran HAM yang kita tawarkan dengan pendekatan non-yudisial yaitu dengan rekonsiliasi. Ada tahapan-tahapan terkait rekonsiliasi dan tentunya dengan semangat yang sama, tekad yang sama, demi kelangsungan bangsa ini, kita akan lakukan apapun," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran
Prabowo juga memeluk dan mencium seorang anak bayi yang di gendong oleh pendukungnya.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya