Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung ingin pelanggaran HAM berat masa lalu dituntaskan

Jaksa Agung ingin pelanggaran HAM berat masa lalu dituntaskan Jaksa Agung HM Prasetyo di KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo bertemu dengan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno untuk membahas kasus HAM berat. Menurut Prasetyo, pelanggaran HAM masa lalu harus segera diselesaikan.

"Pertemuan ini lanjutan dari yang lalu, untuk bahas bagaimana masalah kita ke depan dalam menyelesaikan terkait bagaimana pelanggaran HAM yang berat masa lalu. Kita inginkan supaya ini ke depan segala ganjelan dan dugaan pelanggaran HAM berat di negeri kita ini bisa diakhiri," kata Prasetyo di Kejagung, Kamis (21/5).

Prasetyo mengungkapkan kasus yang menjadi derita bagi Indonesia ini harus diselesaikan agar tidak menjadi warisan bagi generasi penerus.

"Kalau tidak kita selesaikan, bisa-bisa kita mewariskan masalah ini pada anak cucu kita. Ini yang tidak kita kehendaki," jelasnya.

Dia juga menjelaskan jika ada 6 kasus HAM berat yang dibicarakan pada pertemuan tertutup itu. Penyelesaiannya pun akan dilakukan dengan penawaran pendekatan non-yudisial.

"Beberapa kasus yang kita bicarakan tadi, ada 6 kasus pelanggaran HAM yang kita tawarkan dengan pendekatan non-yudisial yaitu dengan rekonsiliasi. Ada tahapan-tahapan terkait rekonsiliasi dan tentunya dengan semangat yang sama, tekad yang sama, demi kelangsungan bangsa ini, kita akan lakukan apapun," pungkasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum

Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum

Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Prabowo juga memeluk dan mencium seorang anak bayi yang di gendong oleh pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya