Jaksa Agung cuek dikritik soal kasus Komjen Budi Gunawan
Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menganggap wajar banyak kecaman dari berbagai pihak menyusul pelimpahan kasus Komjen Polisi Budi Gunawan dari KPK. Prasetyo mengatakan semua orang bebas berpendapat, termasuk sikap pesimistis banyak pihak kasus itu akan diselesaikan Kejagung.
"Ya itu wajarlah, apapun yang kami lakukan ada pro kontra itu biasa. Semua punya hak berpendapat, kita ada mekanisme prosedur yang kami lakukan," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/3).
Prasetyo hanya berharap jangan terlalu berpikir negatif jika kasus itu nantinya akan di SP3 pihaknya. Prasetyo berjanji akan menindaklanjuti kasus itu sesuai proses hukum yang berlaku.
"Janganlah berpikir seperti itu. Kami semua menjalankan tugas dan kami tanggung jawabkan tugas itu," ujarnya.
Saat ditanya apakah kasus itu dapat diserahkan ke kepolisian, Prasetyo mengaku sedang mempelajari kemungkinan itu. Namun, kata Prasetyo, ada perjanjian di antara KPK, Kepolisian dan pihaknya untuk tidak sama-sama menangani kasus yang sama.
"Kemungkinan itu ada kita sedang pelajari. Pernah ada perjanjian kerjasama antara KPK, Kejaksaan dan Kepolisian bahwa ketika salah satu di antara tiganya menangani perkara, yang lain tentu tidak akan menangani yang sama," ujarnya.
Prasetyo mengatakan alasan KPK melimpahkan kasus ini ke Kejagung lantaran putusan praperadilan oleh PN Jakarta Selatan tidak sah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. "Kami lihat karena kan acuan kami keputusan praperadilan kan. Kami hanya menerima limpahan dari KPK ketika KPK dinyatakan tidak sah menetapkan BG sebagai tersangka, kami lihat dong ini kan bukan situasi yang biasa," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut. "Kami akan tindaklanjuti, mempelajari, mencermati dan kemudian memutuskan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJoget Gemoy Dikritik, Prabowo: Tunjuk dalam UUD 45 Ada Enggak Larangan Joget
Prabowo menekankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya