Jadi tersangka, guru yang cabuli siswi tidak ditahan

Merdeka.com - Polres Cilegon akhirnya menetapkan AR, mantan guru honorer di sebuah SMA di Bojonegara, Serang, Banten, dalam kasus pencabulan terhadap anak didiknya yang berinisial SS. Pelaku hanya dikenai wajib lapor dan tidak ditahan.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Agus Purwanta menjelaskan, penangguhan penahanan AR dilakukan karena ada jaminan dari pihak keluarga. "Keluarga menjamin AR tidak akan melarikan diri, makanya kami kenakan wajib lapor setiap hari," ujarnya di Cilegon, Kamis (14/3).

5 Pencabulan spontan yang berujung ke polisi

Pelecehan siswi MA, kepsek disebut takut hadapi guru cabul

Sementara itu, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Cilegon Iptu Eka mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus ini dan memeriksa pelaku.

"Guru berinisial AR telah kami tetapkan sebagai tersangka, setelah diperiksa secara intensif pada Rabu (13/3) terkait laporan keluarga SS," katanya.

"Tersangka dikenakan wajib lapor setiap hari, hingga pemberkasan selesai untuk dilimpahkan ke kejaksaan," imbuh Eka.

Eka mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk melengkapi pemberkasan. "Kami masih menunggu hasil visum, dan proses hukum tetap berjalan," tandasnya.