Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi tersangka, Farhat Abbas minta kasusnya tak diperpanjang

Jadi tersangka, Farhat Abbas minta kasusnya tak diperpanjang Farhat Abbas. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengacara muda Farhat Abbas sudah mengetahui soal statusnya sebagai tersangka kasus penghinaan rasial terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bukannya berkomentar soal status hukumnya, Farhat malah minta kasus tersebut tidak diperpanjang.

Suami Nia Daniaty itu beralasan sudah meminta maaf kepada Ahok dan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ramdan Effendi atau yang akrab disapa Anton Medan.

"Ya sebenarnya kasus ini kan sensitif, lebih ke masalah persepsi. Lagipula saya sudah meminta maaf kepada Ahok dan orang yang melaporkan saya Anton Medan," kata Farhat saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/5).

Namun, lanjut Farhan, Anton Medan yang ditemuinya beberapa waktu silam dalam sebuah acara salah satu televisi swasta mengatakan, biarkan kasus ini ditangani pihak yang berwajib.

"Saya sudah ngomong sama dia di tvOne, sudah minta maaf, dan minta dicabut laporannya. Yah dia cuma bilang hukum harus ditegakkan," katanya.

Selain itu, Farhat juga meminta pihak kepolisian lebih bijak dalam menangani kasus tersebut. Dia pun mengaku, setelah kasus ini dilaporkan ke Bareskrim, dirinya enggan untuk berkomentar lebih jauh.

"Saya sebenarnya enggak mau ngomong, ngebahas tentang kasus ini. Sudahlah, enggak usah diperpanjang. Pihak kepolisian seharusnya lebih bijak menyikapi kasus ini, jangan malah dipertontonkan," ungkapnya.

Farhat Abbas dipolisikan lantaran menulis dalam akun twitternya @farhatabbaslaw : Ahok sana sini plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya ! Dasar Ahok plat aja diributin ! Apapun plat nya tetap C***!

Kicauan Farhat tersebut sontak memancing sejumlah komunitas masyarakat yang berasal dari etnis Tionghoa.

Atas perbuatannya itu, Farhat Abbas dijerat Pasal 4 huruf b angka 1 UU No. 40 tahun 2004 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dengan ancaman lima tahun penjara.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Sosok Laporkan Pendeta Gilbert Terkait Dugaan Penistaan Agama Adalah Farhat Abbas

Terungkap, Sosok Laporkan Pendeta Gilbert Terkait Dugaan Penistaan Agama Adalah Farhat Abbas

Pendeta Gilbert Lumoindong sebelumnya dilaporkan dalam kasus dugaan penistaan agama buntut ceramahnya yang menyinggung soal zakat dan salat umat muslim.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri

Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri

Berkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan

Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan

Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket

AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket

Menurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya