Jadi polisi gadungan, Andreas tilep uang hasil jual motor
Merdeka.com - Tim Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Depok Timur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap Andreas Dwi Atmoko (30). Dia ditangkap karena menjadi pelaku sejumlah penipuan berkedok sebagai anggota polisi.
"Tersangka ditangkap di sebuah kos eksklusif di Jalan Wahid Hasyim, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (23/4) malam," kata Kapolsek Depok Timur Kompol Andreas Dedi Wijaya kepada Antara, Kamis (24/4).
Tersangka melakukan serangkaian penipuan terhadap beberapa korban dengan mengaku sebagai polisi. Akibat penipuan ini menyebabkan kerugian mencapai Rp 500 juta.
"Tersangka ditangkap setelah ada dua pelapor yang menjadi korban penipuan,"jelas Andreas.
Salah satu korban Afif (21) kehilangan motor Honda CBR 150 R nopol AB 2500 MM berikut STNK dan BPKB dijual tersangka pada pertengahan Maret 2014. Ia menjual motornya untuk mendapatkan dana untuk membeli mobil.
"Selain itu tersangka juga membawa kabur Rp 30 juta milik Afif karena uang itu dimaksudkan untuk membeli mobil dengan ditambah hasil penjualan motor. Tetapi baik uang penjualan motor maupun uang tunai Rp 30 juta dibawa kabur tersangka," kata Afif.
Ia menambahkan, modus yang digunakan dengan mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Bripka untuk meyakinkan korban. "Korban lain dari Banguntapan, Bantul dengan modus motornya digelapkan. Korban banyak yang berasal dari Klaten, Jateng. Modusnya juga sama," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Depok Timur Iptu Suhendar menambahkan, tersangka juga menyambangi tiap pos polisi di berbagai wilayah. Seperti Prambanan, Kalasan, Condongcatur, Depok, dan Ketandan pertigaan Jalan Wonosari.
"Dari hasil penyidikan, tersangka menjual satu unit motor hasil penipuan, serta menggelapkan empat motor terdiri dari Honda Vario, Honda Spacy, Suzuki Satria FU, dan Honda CBR," katanya.
Dari tangan tersangka ini polisi mengamankan satu unit mobil Avanza yang juga hasil penipuan. Tersangka dalam pengakuannya, mengatakan, uang hasil penipuan tersebut digunakan untuk judi bola online.
"Jika ditotal kerugian belasan korban yang dikelabuinya mencapai Rp 500 juta. Modusnya sama yakni dengan mengaku sebagai polisi kemudian meminjam uang atau barang milik korban," tutup Iptu Suhendar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung
Pencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka Kecelakaan Tinggi, Polisi Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaMulanya Dibuntuti dengan Motor, Wanita di Makassar Dirampok & Berlian 50 Gram Raib
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!
Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaNiat Tertibkan Pengguna Jalan, Polisi Ini Nyaris Terseret Motor
Bekerja sebagai polisi lalu lintas memiliki risiko kerja yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca Selengkapnya