ITB: Bisa saja video 'Mesum Mahasiswa ITB di Kost' itu fitnah
Merdeka.com - Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) belum bisa memastikan pemeran video 'Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost' yang sudah beredar. Bisa saja judul yang digunakan itu untuk menebar fitnah terhadap kampus teknik pertama di Indonesia tersebut.
Hal itu ditegaskan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni, dan Komunikasi ITB, Miming Miharja saat dikonfirmasi wartawan via telpon, Kamis (26/2). "Secara otentik kami belum bisa memastikan (kebenaran mahasiswa ITB). Bisa saja itu fitnah," terangnya.
Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik tersebut memang pengunggah mencantumkan judul skandal video mesum mahasiswa ITB. Tapi tidak ada ciri-ciri yang mengarah bahwa pemeran merupakan mahasiswa ITB.
Video itu menampilkan sejoli tengah berhubungan badan di suatu ruangan. Mereka juga menyalakan televisi tanpa jelas tayangannya seperti apa. Percakapan yang dilakukan keduanya pun tidak terdengar jelas.
Pihak kampus mengaku masih akan berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah akan melakukan pelaporan atau tidak itu tergantung hasil koordinasi pihak akademik.
"Untuk masalah lapor ke pihak kepolisian kami akan mengonsolidasikan terlebih dahulu," jelasnya.
Kepolisian juga hingga kini masih melakukan penyelidikan dengan beredarnya video mesum yang diunggah salah satu situs lokal sejak 4 Februari 2015 tersebut. "Kami masih harus melakukan penyelidikan. Soalnya bisa saja judulnya ITB, tapi pemerannya bukan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Ngajib, Kamis (26/2).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil, cara yang dilakukan ITB mungkin punya niat baik
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan tidak ada yang sempurna menjalani pekerjaan dengan masa periode lima tahun
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai langkah pemerintah saat ini untuk menyiapkan bonus demografi baru sebatas perhatian
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat bintara Briptu Alfian tiba-tiba ketemu dengan gurunya, ia pun langsung sungkem dan tanya kabar.
Baca Selengkapnya