Merdeka.com - Sri Dewi (21), istri ABK kapal tunda Charles 001, Muhammad Sofyan (27), kabur dari sekapan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, berharap Presiden Joko Widodo segera memulangkan suaminya. Sebab, saat ini anak semata wayangnya, Zulfikran (13), dalam kondisi sakit-sakitan.

"Kami berharap ke pihak Kemenlu RI, khususnya Bapak Presiden Jokowi, agar bisa memulangkan suami saya secepatnya. Agar kami bisa kumpul lagi. Anak kami sejak kini sakit-sakitan. Mungkin karena kangen sama bapaknya. Tadi malam setiba di hotel, anak kami kejang-kejang," kata Sri Dewi usai pertemuan dengan pihak Kemenlu dan pemilik TB Charles 001, di ruang Emerald, Hotel Swiss-Bellinn, Makassar, Jumat (19/8).

Dari pihak Kemenlu RI hadir Kasubid Pengawasan Kekonsuleran Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Krishna Djelani. Sedangkan PT Rusianto Bersaudara mengutus Manajer Operasional, Marjoko.

Kata Sri Dewi, dalam pertemuan itu dia telah meminta supaya diberi kesempatan berkomunikasi langsung dengan suaminya, Muhammad Sofyan, yang kini di tangan pemerintah Filipina. Namun hal itu tidak bisa dilakukan, karena Muhammad Sofyan masih dalam pemeriksaan kesehatan fisik dan mentalnya.

"Mungkin belum bisa berkomunikasi langsung tapi syukurlah karena suami saya telah selamat. Saya juga berharap agar korban lainnya bisa segera dibebaskan," kata Sri Dewi.

Sementara Nirwana (50), tante dari Muhammad Mabrur Dahri, juga salah satu ABK kapal tunda Charles 001 yang belum jelas nasibnya hingga kini mengatakan, belum ada informasi baru diberikan dari pertemuan itu. Hanya dijelaskan dua sandera, Muhammad Sofyan dan Ismail, sudah selamat.

"Mudah-mudahan Mabrur juga bisa diselamatkan secepatnya," kata Nirwarna.