Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI

Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI Jokowi pimpin rapat kabinet di Istana. ©2015 REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Pihak Istana gerah dengan beredarnya broadcast yang menyatakan Presiden Joko Widodo akan meminta maaf kepada keluarga PKI. Dalam pesan yang beredar tersebut, presiden disebut juga akan menghadiri sebuah acara reuni anggota keluarga PKI dan Gerwani seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan.

"Sebenarnya ini bukan dari beliau, tapi kita semua terutama para pembantu presiden resah begitu ya dengan fitnah yang dilakukan secara masif berkaitan dengan permohonan maaf dan juga kehadiran presiden di acara yang diadakan, misalnya, teman-teman juga mendapatkan itu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Rabu (30/9).

Pramono menegaskan, sama sekali tidak ada pikiran presiden untuk meminta maaf kepada keluarga PKI dan hal itu sudah disampaikan oleh presiden secara terbuka.

"Bahkan tidak pernah ada hal tersebut (permohonan minta maaf) dalam bahasan di rapat-rapat yang ada," tegasnya.

Lebih lanjut, tambah Pramono, broadcast yang beredar secara masif tersebut dianggapnya sebagai fitnah. Oleh karena itu, pihaknya telah membuat peringatan agar pembuat fitnah-fitnah tersebut tidak melanjutkan perbuatannya.

"Presiden tentunya sama sekali sebenarnya beliau tidak ingin campur tangan dalam persoalan itu, tapi ini sudah meresahkan. Kami ingin memberikan semacam peringatan kepada teman-teman yang suka memberikan fitnah seperti itu apa lagi hari ini jam 10 pagi presiden akan ketemu ini dan sebagainya. Sama sekali itu tidak benar," jelas Pramono.

Diketahui, beredar broadcast yang menyebutkan bila Presiden Jokowi mengadakan reuni bagi anggota keluarga PKI dan Gerwani seluruh Indonesia. Dalam broadcast yang beredar tersebut, acara diselenggarakan di Gedung GBK, Senayan dan Jokowi akan minta maaf.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"

Baca Selengkapnya