Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IPW kritik SBY soal Inpres penanganan konflik

IPW kritik SBY soal Inpres penanganan konflik Pidato SBY. ©2012 Merdeka.com/abror rizki

Merdeka.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengeluarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Konflik. Selain itu, MoU antara Polri-TNI dinilai bentuk kekhawatiran SBY.

"Dikeluarkan Inpres ini karena SBY lebay. Harusnya kepolisian yang dikuatkan untuk meredam konflik. Kalau tidak mampu ya pecat Kapolrinya, tidak perlu ada MoU dengan TNI," ujar Neta di Galleri Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (5/2).

Neta menambahkan, pada tahun 2012 polisi memang kewalahan dalam menghadapi konflik. Selain itu, ketidakmampuan polisi tingkat bawah menghadapi konflik karena banyak fasiitas yang tidak layak.

"Sementara di elit polisi malah menghamburkan pengadaan barang. Contoh beli mobil Rp 3 miliar tetapi malah nongkrong di Intelkam. Coba kalau buat beli motor di Polsek, pasti banyak," paparnya.

Selain itu, lanjut Neta, tentang penambahan anggota polisi juga dinilai tidak efektif. Hal itu karena polisi bukan hanya jumlah, tapi harus ada pengawasan atasan.

"Harusnya Kapolri mengawasi bawahannya dengan baik. Ini malah banyak perwira polisi yang bermasalah malah naik jabatan," tutur Neta.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan

SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan

SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?

Cak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?

Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya