Investasi di bidang pertanian bantu ketahanan pangan
Merdeka.com - Tidak begitu banyak investor yang mau menyalurkan bantuannya ke bidang pertanian. Kebanyakan lebih memilih ke non pertanian karena dinilai tidak berisiko dengan alam dan menghasilkan uang secara lebih instan.
Padahal investasi di bidang pertanian dapat membantu ketahanan pangan suatu negara.
"Sekitar 1 miliar orang yang masih rentan terhadap kelaparan. Jika tidak ada kelaparan di dunia, peningkatan produksi pangan dunia harus diatas 70 persen. Hal tersebut mengindikasikan dengan adanya investasi di sektor pertanian dapat membantu keamanan pangan dunia," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, dalam acara Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Wilayah Barat (Sumatera dan Jawa), Kami (8/5).
Menurut Rusman, jika peningkatakan pangan mencapai 70 persen dalam produksi pangan dunia, maka dibutuhkan investasi baru di pertanian itu sekitar 83 Miliar U$ dolar. Persoalan investasi pertanian menjadi persoalan dunia.
"Sekarang penduduk dunia itu 7 miliar. 250 juta ada di Indonesia. Tahun 2050 pertambahan penduduk dunia Kira-kira 9,1 miliar. Jadi dari mulai tahun 2014 ke tahun 2050 akan ada tambahan manusia baru di dunia itu ada 2,1 miliar," jelasnya.
Rusman mengatakan, memang ada keengganan investor dalam melakukan investasi di bidang pertanian meskipun dalam agenda internasional sering dibicarakan kewajiban dalam investasi pangan bagi setiap negara di dunia ini.
"Ini menjadi tambahan persoalan bagi pertanian kita ke depan. Karena para pimpinan di dunia ini tidak banyak memberikan perhatian pada investasi di bidang pertanian," ujarnya.
Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) untuk mengamankan pangan dunia, maka produksi pangan harus meningkat selama Kurun waktu sampai 2050. Sekurang-kurangnya 60 persen dari kondisi produksi yang ada sekarang baru bisa memenuhi keamanan pangan dunia.
Dan itu juga masih ada sekitar 1 miliar yang tidak tertolong. Artinya statusnya tidak berubah masih mal nutrisi, masih kekurangan gizi, masih kelaparan.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBicara soal sektor pertanian terkendala beberapa kepentingan dari negara anggota. Tak hanya soal public stockholding, tapi juga terkait domestic support.
Baca SelengkapnyaTidak perlu alat-alat mahal dan canggih, cukup dengan beberapa alat sederhana yang akan memberikan Anda latihan yang efektif
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya