Insaf, teroris jaringan Santoso datangi Polsek Pondok Gede
Merdeka.com - Seorang pria bernama Abdul Sakri alias Sakir La'ana mendatangi Polsek Pondok Gede, Jumat (5/2) lalu. Dia mengaku anggota jaringan teroris pimpinan Santoso. Namun demikian, pria yang mengaku satu daerah dengan Santoso itu mengaku telah insaf.
Informasi yang diperoleh merdeka.com, Jumat (13/2), pria kelahiran Kantan Muara, 22 Februari 1981 itu berlamat di Jl Selat Kalobo Rt 003 RW 03 Kelurahan Remu Selatan, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong. Domisili saat ini di Jl Perum bumi Waringin RT 007 RW 14 Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Donatur dalam jaringannya bernama Bahrum Syah. Sementara koordinator yakni; Muhammad Jasrun, Amir Syah, Roni, Abdul Gani. Setiap jaringan tidak mengetahui rumah jaringan lain dan jika ingin bertemu harus melalui koordinator.
Abdul Sakri direkrut jaringan Santoso di sorong pada 2011 lalu oleh Roni yang tak lain adalah orang kepercayaan Santoso. Dia direkrut karena memiliki keahlian membuat bom ikan.
Pada 27 Desember 2015, dia pernah melaporkan rencana pengeboman di wilayah Polda Metro Jaya/Kota ke Polsek Gambir dan Polda Metro Jaya. Namun laporannya itu tidak dipercaya.
Perekrutan biasanya dilakukan dengan cara melihat video pembantaian umat muslim sehingga jiwa terpanggil. Sasaran jaringan Santoso di wilayah hukum Polda Metro Jaya, khususnya Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian saat sedang lengah saat sedang melakukan kunjungan. Hal ini adalah perintah dari Santoso
Abdul Sakri mulai insaf saat melapor ke Polsek Gambir dan Polda Metro Jaya pada 27 Desember 2015 lalu. Dia bisa merakit bom dengan menggunakan pupuk urea, borak, korek api, bensin pertamax dll.
Ketua atau koordinator jaringan di wilayah Jabodetabek yakni Roni alias Ustaz Saipul. Anggotanya yakni; Andi Bugis, Amir Syah, Jasrun, Raslin dan Sakir Laana.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh: Ada Serangan yang Sebut BLT dan Bansos akan Dihapus Jika Ganjar Jadi Presiden
Baca Selengkapnya