Ini video presentasi Jokowi di depan para CEO di APEC
Merdeka.com - Hari pertama pertemuan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2014 dibuka dengan baik oleh presentasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada sejumlah pemimpin perusahaan. Kelar, mereka langsung berebut untuk foto selfie bareng RI 1 itu.
Negeri ini boleh bangga lantaran Jokowi bersama Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, dan Presiden China Xi Jinping bakal menjadi tiga pembicara utama di perhelatan itu.
Jokowi nampak dalam beberapa foto dilansir oleh kantor berita AFP, Senin (10/11), terlihat mengenakan setelan jas resmi dengan dasi berwarna merah.
Berbicara dalam bahasa Inggris Jokowi nampak sangat lancar dan tidak memerlukan teks. Dia mengalir memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang terbuka dan aman untuk berinvestasi.
Berbeda dengan beberapa kepala negara lainnya yang cenderung menyampaikan pidato di forum tersebut, Presiden Jokowi lebih memilih melakukan presentasi tentang peluang usaha dalam bidang pelabuhan, kereta api, energi dan tol laut di Indonesia.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke peringkat dua penghasil padi.
Baca SelengkapnyaPDIP bakal merayakan HUT pada 10 Januari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, perdamaian tidak akan hadir tanpa pertahanan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, usai peresmian, menyampaikan Indonesia masih sangat tertinggal dalam kepemilikan bendungan
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, itu adalah hal yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri konvensi XXIX dan temu tahunan XXV Forum Rektor Seluruh Indonesia di Surabaya, Senin, 15 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca Selengkapnya