Ini Video Arteria Dahlan Tunjuk-Tunjuk dan Sebut Emil Salim Sesat
Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan sedang menjadi buah bibir di media sosial. Lantaran aksi adu argumen dengan Emil Salim dalam acara Mata Najwa, Rabu (9/10) yang membahas terkait Perppu KPK.
Dalam perdebatan tersebut, Arteria dengan beraninya mengatakan Emil Salim sebagai seorang yang sesat. Berikut ini kejadian Arteria Dahlan sebut Emil Salim sesat:
Sebut Pubrik Terhipnotis OTT
Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan jika publik sudah terhipnotis dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
"Publik ini enggak tahu, publik ini terhipnotis dengan OTT. Seolah-olah itu hebat, padahal janji-janjinya KPK banyak sekali di hadapan DPR yang sama sekali kita katakan sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini," ungkap Arteria.
Apa yang dikatakan oleh Arteria Dahlan langsung direspons oleh Emil Salim. Dengan tegas Emil mengatakan banyak Ketum Parpol yang terjaring OTT dan itu bukti keberhasilan KPK.
"Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?," kata Emil Salim menanggapi pertanyaan Arteria.
Sebut Emil Salim Profesor Sesat
Perdebatan antara Arteria Dahlam dengan Emil Salim semakin sengit. Arteria mengatakan menghargai pencapaian yang diraih KPK dalam memberantas korupsi. Namun, ada beberapa bagian yang harus dibenahi KPK. Dia mencontohkan kasus korupsi di Sumatera Barat yang belum diselesaikan KPK.
"Prof orang Sumatera Barat, ini saya buktikan lagi, ini ada kasus Rp 6 triliun, dana bencana kemudian juga masalah KONI. Kemudian masalah pasar, enggak pernah diangkat, kenapa dicek lagi apakah ada serah terima penyerahan kebun sawit, motor-motor besar, siapa yang menerimanya tanyakan sama beliau. Kita harga pencapaian kpk tapi kita tidak boleh menutup mata harus ada pembenahan terhadap kpk," jelas Arteria.
Kemudian Emil Salim menjelaskan jika ada kewajiban KPK menyampaikan laporkan hal ini diatur dalam UU KPK. " Di dalam aturan uu kpk ada kewajiban melaporkan pelaporan," kata Emil.
Dengan tegas Arteria langsung menjawab." Enggak pernah dikerjakan Prof. Prof tahu nggak?," kata Arteria.
Suara meninggi Emil Salim langsung menjawab. "Setiap tahun," tegas Emil.
Arteria menepis dan mengatakan apa yang disampaikan Emil Salim sesat. "Mana Prof, saya di DPR, Prof. Enggak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana, Prof sesat, ini namanya sesat," tegas Arteria sambil menunjuk-nunjuk ke arah Emil.
Ditegur Najwa
Untuk meredam situasi, Najwa Shihab mempersilakan Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari untuk berkomentar. Namun saat ingin menjelaskan, penyataan Feri langsung dipotong oleh Arteria.
Najwapun meminta Arteria untuk berhenti bicara dan meminta Feri untuk melanjutkan. "Bung Arteria sebentar, ketika anda berbicara semua orang mendengarkan," tegas Najwa karena Arteria yang terus memotong pembicaran dirinya dan Feri.
Feri Amsari kembali melanjutkan, ia menyinggung DPR dengan mengatakan apakah kinerjanya sudah benar.
"Jadi Mbak Nana alasannya KPK bermasalah kerjanya, oleh karena itu butuh Dewan Pengawas. Emang DPR bener kinerjanya? Kenapa tidak ada Dewan Pengawasnya? Setiap tahun prolegnas tidak pernah terpenuhi, tidak pernah 10 persen prolegnas terpenuhi," kata Feri
"Kita mendukung KPK karena sederhana, karena KPK selalu ingin dimatikan oleh para politisi, dan kita yakin KPK sudah di jalur yang benar," kata Feri.
Berikut video Arteria Dahlan di Mata Najwa:
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menemui dan berdiskusi dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim
Baca SelengkapnyaDebat capres akan berlangsung selama 150 menit yang terdiri dari 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.
Baca SelengkapnyaCak imin menjelaskan arti slepet yang sering digunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin diminta memberikan solusi atas perubahan iklim ekstrem yang pengaruhi kualitas SDM
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 kembali diramaikan dengan perlombaan para artis untuk mendapatkan kursi sebagai anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaMa'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi materi perdebatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaEmil Elestianto Dardak menyebut anak-anak muda di Jawa Timur menunggu kedatangan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk bersilaturahim.
Baca Selengkapnya