Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini upaya-upaya Basarnas mencari Aviastar yang masih hilang

Ini upaya-upaya Basarnas mencari Aviastar yang masih hilang Aviastar. ©istimewa

Merdeka.com - Sejak dilaporkan hilang kontak pada Jumat (2/10) pencarian pesawat perintis Aviastar belum juga menuai hasil memuaskan. Terhitung hingga Senin (5/10) pagi, belum ada titik terang mengenai pesawat yang berpenumpang 10 orang tersebut.

Pesawat itu diketahui lepas landas dari Bandara Andi Jemma Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat (2/10) pukul 14.25 WITA dan sedianya sudah tiba di bandara di Makassar pukul 15.39 WITA. Tetapi baru 11 menit lepas landas, pesawat ini sudah lost contact.

Meski belum juga ditemukan, tim yang tergabung dalam Basarnas terus melakukan pencarian pesawat tersebut. Pencarian dilakukan baik jalur darat dan udara.

Berikut upaya Basarnas mencari Aviastar yang masih hilang:

Pencarian Aviastar dilakukan lewat jalur darat dan udara

Hingga malam pukul 21.30 WIB ini, Tim Basarnas masih terus memantau pesawat perintis Aviastar The De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter yang hilang kontak pada pukul 14.36 WITA sore ini. Pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM buatan Kanada tahun 1981 yang terbang dari Masamba-Makassar itu hilang kontak pada ketinggian 8.000 kaki. "Baru saja kita dapat info dari perwakilan kami di Makassar, mereka baru saja koordinasi dengan Basarnas di Sulawesi Selatan, saat ini mereka (Basarnas) sudah melakukan penyisiran darat di sekitar Bone," jelas GM Komersial PT Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetiyo di kantornya, Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (2/10). "Kemudian kami juga dapat bantuan dari sentra komunikasi mitra Polri, mencari di daerah-daerah yang akan ditelusuri lewat darat. Karena tidak memungkinkan pencarian udara malam hari ini," sambung dia. Lanjut dia, Tim Basarnas dan Senkom akan melanjutkan pencarian besok, Sabtu (3/10) melalui udara. "Pagi hari besok sedapat mungkin kita berangkatkan pesawat pagi-pagi untuk kita lakukan penyisiran lewat udara," papar dia. Sementara itu, keluarga para penumpang telah berkoordinasi dengan Perwakilan PT Aviastar Mandiri tentang anggota keluarga mereka yang ada dalam pesawat tersebut. "Pada malam hari ini juga rekan-rekan kami di Makassar menerima laporan dari keluarga penumpang yang ada dalam manifest. Dan kami sudah kabarkan kepada keluarga, dan kami juga sedang koordinasi dengan Basarnas. Semoga kita dapat berita lebih pasti tentang pesawat ini secepatnya," pungkas dia.

Pencarian Aviastar fokus di empat sektor wilayah Palopo

Kepala Basarnas, Marsekal Madya FX Bambang Soelistiyo mengatakan, operasi pokok pencarian pesawat perintis Aviastar yang dinyatakan hilang Jumat sore, (2/10) dimulai hari ini, Sabtu, (3/10). Operasi pencarian difokuskan ke empat sektor di wilayah Palopo.Dia menuturkan, sesaat setelah mendapat informasi soal hilangnya Pesawat Aviastar, kemarin, pihaknya langsung melakukan initial action atau tindak awal yakni perencanaan, penghitungan teknis SAR, menggerakkan dan berkoordinasi dengan seluruh potensi SAR TNI-Polri dan instansi terkait seperti Angkasa Pura, dan Kementerian Perhubungan."Titik pencarian kita fokuskan di empat sektor di wilaya Palopo dengan masing-masing luasan 150 nautical mile squar," kata FX Bambang Soelistiyo saat berikan keterangan singkat di salah satu ruangan di station fire di Bandara Sultan Hasanuddin usai pertemuan dengan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar dan jajaran lainnya.Disinggung soal beredarnya informasi seputar lokasi pesawat yang disebut-sebut jatuh di titik tertentu, semua belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun informasi sekecil apapun tetap diterima."Semua informasi kita tampung. Informasi-informasi itu dipertimbangkan karena titik yang disebut itu semua yang ada di empat sektor yang jadi lokasi fokus pencarian," ujarnya.Deputi bidang potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Sudipo Handoyo menambahkan, kontak terakhir pesawat Aviastar sebelum dinyatakan hilang, dilakukan pada pukul 14.36 Wita. Saat itu pesawat berada di ketinggian 8.000 kaki."Saat ini pencarian diplotkan di empat sektor di wilayah Palopoo dengan menyisir garis lurus atau track pesawat dari Masamba ke Makassar," ujarnya.

Pencarian hari ke-3 Aviastar fokus ke laut

Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo usai melakukan pencarian udara menumpang helikopter bersama deputi Potensi SAR Basarnas, Marsekal Muda Sudipo Handoyo, Minggu, (4/10) menyampaikan, pencarian di hari ketiga besok difokuskan ke laut."Kemarin pencarian wilayah laut belum difokuskan karena hitungan kita jika di laut dengan kedalaman 50 meter hingga 60 meter di hari ketiga, hari keempat, jika ada kecelakaan laut, baru mulai muncul terapung," jelasnya saat memberikan keterangan pers di Lanud Hasanuddin, sesaat setelah helikopter yang ditumpanginya petang tadi.Berdasarkan pertimbangan kondisi alam yang ditemui di wilayah-wilayah yang menjadi fokus pencarian penuh dengan pegunungan, tebing-tebing curam dan hutan lebat, kata Soelistyo, ditetapkan bahwa alat yang paling tepat untuk digunakan mencari adalah helikopter fixed wing untuk menjangkau wilayah bermedan berat itu.Karena itu untuk pencarian besok, tambahnya, fixed wing akan disiapkan untuk lakukan pencarian di wilayah laut. Khususnya ada tambahan tiga sektor wilayah laut yakni dari Bua (Palopo) ke arah Selatan dengan Siwa (Wajo) ke Utara yang dibagi jadi tiga sektor.Sementara pencarian di sektor darat, kata KaBasarnas ini lagi, masih ada enam sektor tapi dari enam sektor untuk besok akan fokuskan tim gabungan udara adalah untuk wilayah di sektor V, VI, II plus sektor I yang meliputi wilayah Kabupaten Enrekang, Tator, Sidrap, sebagian Kabupaten Luwu. (MAPPESONA)Dalam pencarian hari ke-2 ini, Soelistyo terjun langsung mencari pesawat hilang yang mengangkut 10 penumpang dan kru itu."Intinya saya turun untuk meyakinkan kondisi medan pencarian, untuk meyakinkan kondisi cuaca di sana. Di samping itu ada 3 area pencarian yakni di area sektor VI, II dan di area yang sebelumnya menginformasikan jika menemukan signal. Saya cek langsung dan sempat mendarat di perkampungan terpencil di pegunungan tapi tidak terbukti," ujar Soelistyo.Hari ini, imbuhnya, Soelistyo berusaha memastikan kondisi lapangan dan mendapati bahwa pemerintah daerah plus masyarakat turut membantu lakukan pencarian. "Tadi sempat ketemu Wakil Bupati Sidrap dan teman-teman TNI/Polri, aparat desa yang di daerah terpencil juga membantu. Kita juga sempat ketemu seorang bapak yang memberikan informasi melihat pesawat terbang rendah di wilayah Maiwa, Enrekang tetapi tidak terbukti," ujarnya seraya menambahkan, banyak informasi yang masuk dan menurutnya itu biasa dalam satu operasi.

Hari ketiga pencarian Aviastar, 10 penyelam disiapkan

Pencarian jejak pesawat perintis Aviastar memasuki hari ketiga, Senin, (5/10). Ada 10 penyelam disiapkan dari Basarnas Makassar.Delapan di antaranya sudah ada di Bua, Palopo sejak hari pertama musibah lost contactnya pesawat Aviastar yang memuat 10 orang itu. Sementara dua lainnya baru berangkat dengan menumpang pesawat Aviastar tadi pagi.Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Deden Ridwansyah, beberapa saat tadi saat dikonfirmasi mengatakan, dua penyelam yang terbang tadi pagi dilengkapi empat set peralatan selam."Kualifikasi 10 penyelam ini rata-rata penyelam rescue," kata Deden Ridwansyah.Ditambahkan, sebenarnya, personel-personel penyelam yang dimiliki Basarnas sudah tiba di Masamba, Luwu Utara dan Bua, Palopo. Tapi mereka sementara ini diBKO-kan untuk pencarian darat.Untuk pencarian hari ini, empat pesawat yang diterjunkan. Dua pesawat Aviastar fokus menyisir perairan. Sementara yang jenis helikopter menyisir pegunungan. Adapun helikopter yang ditumpangi Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo memantau lapangan.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK

Penampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.

Baca Selengkapnya
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023

Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023

Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.

Baca Selengkapnya