Ini tiga strategi ketua KPK berantas korupsi
Merdeka.com - Ketua KPK Abraham Samad menegaskan jumlah personel bukan kendala bisa menyebabkan kinerja KPK tidak maksimal. Dengan jumlah penyidik yang sedikit, Abraham tetap optimis dapat memberantas korupsi.
Menurutnya, minim personel tak akan membuat KPK kehilangan taji. Dengan kondisi tersebut, lanjut Abraham, KPK harus melakukan pemberantasan korupsi dengan efektif dan efisien. Selama ini setiap harinya KPK menerima 30-40 laporan. Dari jumlah itu hanya 10 persen bisa ditindak lanjuti.
"Dengan 60-70 penyidik tidak mungkin. Suka tidak suka metode skala prioritas, kadang ini yang diartikan masyarakat tebang pilih," kata Abraham di Rich Hotel, Yogyakarta, Jumat (29/11).
Karena itu KPK memprioritaskan pemberantasan korupsi skala besar. Indikator korupsi besar yaitu pelaku penyelenggara negara, pembuat kebijakan negara atau aparat penegak hukum dan kerugian negara cukup signifikan.
Kekurangan personil ini, menurut Samad, membuat KPK harus mencari strategi khusus untuk mengurangi korupsi. "Jika dulu hanya dilakukan penindakan, kini kita juga mengupayakan pencegahan, supaya jangan sampai korupsi terus-terus berulang," ujarnya.
Pencegahan dilakukan pada individu dan sistem. Sebagai contoh korupsi di Kementerian Agama selalu terjadi setiap tahun. Setelah dilakukan penindakan, kejadian serupa juga terjadi lagi.
"Tanpa tahu kenapa korupsi itu terjadi kita tidak akan pernah bisa melakukan penghentian terhadap korupsi karena itu harus dilakukan perbaikan sistem supaya tidak ada kesempatan korupsi," tutur Samad.
Selain memasifkan fokus pada korupsi besar dan pencegahan, KPK juga melakukan pemetaan pemberantasan korupsi dalam beberapa sektor. Menurut Samad, sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak merupakan sasaran prioritas bagi pemberantasan korupsi.
"Sektor tertentu yang menyangkut hajat hidup orang banyak menjadi prioritas untuk segera dieksekusi," ujarnya.
Sektor yang menjadi prioritas merupakan sektor ketahanan pangan dan ketahan energi. "Jika sektor yang penting ini jadi lahan korupsi, habislah kita," tegas Samad.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaDitetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah
Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaCak Imin Dapat Kabar Banyak Kepala Desa Jadi Target Kriminal Berkedok Pemberantasan Korupsi
Namun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya