Ini Syarat Penumpang Dapat Layanan Rapid Test Antigen Rp35 Ribu di Stasiun
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menurunkan tarif Rapid Test Antigen menjadi Rp35.000. Sebelumnya, tarif Antigen di stasiun sebesar Rp45.000.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan penetapan tarif Antigen baru ini berlaku mulai 1 Januari 2022. Tarif ini berlaku untuk pelanggan kereta api Jarak Jauh (KAJJ).
"Mulai 1 Januari 2022, Daop 1 Jakarta menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1).
Eva menyebut, ada syarat yang harus dipenuhi pelanggan untuk melakukan tes Antigen di stasiun, yakni wajib memiliki kode booking tiket. Jika hasil tes positif Covid-19, maka bea tiket dikembalikan 100 persen secara tunai di loket stasiun.
Dia mencatat, sejak 17 Desember 2021 hingga saat ini, sekitar 80.000 calon pelanggan memanfaatkan layanan tes Antigen di area KAI Daop 1 Jakarta. Ada lima stasiun yang melayani pemeriksaan tes Antigen di area Daop 1 Jakarta, yakni Stasiun Gambir mulai pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.
Kemudian, Stasiun Pasarsenen mulai pukul 05.00 sampai 22.30 WIB, Stasiun Bekasi mulai pukul 09.00 sampai 18.00 WIB, Stasiun Karawang mulai pukul 08.30 sampai 17.30 WIB, dan Stasiun Cikampek mulai pukul 09.30 sampai 18.30 WIB.
Menurut Eva, hadirnya layanan tes Antigen di stasiun merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, Indofarma melalui anak usahanya Farmalab, serta pihak-pihak lainnya.
"PT KAI senantiasa mengikuti dan mematuhi seluruh ketentuan dari pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 pada moda transportasi KA," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya