Ini syarat agar SBY bisa diterima kembali Megawati
Merdeka.com - Hubungan komunikasi dan kerja sama antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah lama renggang. Hubungan keduanya bisa mencair kembali bila antara Mega dan SBY bertemu dalam satu titik serta memikirkan kepentingan nasional yang lebih luas.
"Kalau buat bangsa saya yakin bisa. Saya yakin pada waktunya bangsa ini pada satu titik buat kepentingan nasional," ujar Ketua DPP PDIP Maruarar Siarait kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/5).
Memang diakui Maruarar antara Demokrat dan PDIP selama 10 tahun ini berbeda sikap soal kebijakan. Seperti kebijakan soal kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah SBY dan ditolak dengan keras oleh PDIP. Demikian juga kebijakan-kebijakan lainnya yang tidak sejalan.
"Catatan sejarah pasti ada," tegasnya.
Ketika ditanya apa syarat SBY bisa diterima Mega dan kerjasama bisa dijalin kembali, Maruarar hanya tersenyum.
"Pak SBY kita hargai pandangannya sudah di media sosial," katanya.
Saat kembali ditanya apa syarat SBY dan Mega bisa akur dan kembali mesra, "Syaratnya (SBY) harus ikhlas," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, melalui Youtube, SBY ternyata masih ingin menjalin komunikasi dengan Mega. Keinginan SBY itu tertahan sejak tahun 2004 dan terlebih sekarang ini dirinya segera berakhir masa jabatannya sebagai presiden.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya