Ini skenario pencarian QZ8501 dan kekuatan armada Basarnas
Merdeka.com - Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 di hari kedua akan dilakukan lebih gencar lagi. Basarnas akan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki termasuk bantuan dari Singapura dan Malaysia. Zona pencarian pun akan diperluas.
"Kurang lebih ada dua sasaran di selatan Pulau Bangka dan di utara Pulau Bangka termasuk Selat Karimata, kurang lebih 200x200 nautical mile (nm) dan 180x150 nm, nanti itu kita kembangkan, kita perluas lagi setelah evaluasi yang ada di sektor itu," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Sejauh ini, kata Soelistyo, bantuan armada dari negara lain berupa pesawat dan kapal. Singapura menerjunkan 1 pesawat Hercules dan 3 kapal dengan 2 kapal yang sudah diberangkatkan. Kemudian Malaysia juga mengerahkan 1 pesawat dan 3 kapal. Kemudian ada bantuan dari TNI, Polri, termasuk nelayan setempat. Basarnas sendiri mengerahkan 12 kapal yang dimiliki.
"Saya kira dengan area seperti ini sudah cukup efektif untuk melakukan pencarian ditambah area yang lain. Nanti kalau diperlukan lagi kita bisa tambah dari kantor SAR yang lain untuk masuk, tapi sementara dengan kekuatan begitu sudah cukup banyak," ujar Soelistyo.
Selain di laut, pencarian juga dilakukan di darat. "Area pencarian itu sampai dengan pantai Kalbar termasuk kepulauan Bangka dan Belitung, di sektor itu," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Saat Mendarat di Tokyo, Penumpang Lompat Kocar-Kacir
Pesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya