Ini Sepak Terjang 2 Kurir Sabu Jaringan Internasional yang Ditembak Mati
Merdeka.com - Dua kurir narkoba yang ditembak mati tim Satreskoba Polrestabes Surabaya pada Minggu (1/12) malam, bukan pemain baru. Selain terlibat dalam jaringan internasional, keduanya juga tergabung dalam kelompok pengedar jaringan Sokobanah, Sampang, Madura.
Jaringan tersebut pernah diungkap oleh Polrestabes Surabaya pada 18 November lalu, dengan barang bukti 7 kilogram sabu. Dari catatan polisi, salah satu pelaku yang ditembak mati juga merupakan residivis kasus sama dan pernah tergabung dalam pengedar jaringan Aceh.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, terungkapnya kedua kurir itu juga berdasarkan hasil pengembangan kasus jaringan Sokobanah. Dari situlah, polisi memperoleh informasi jika ada pengiriman 10 kilogram sabu dari Malaysia menuju Surabaya.
Pengiriman 10 kilogram sabu itu, dibagi dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok membawa 2 kilogram sabu. Salah satu kelompok yang ditugaskan itu adalah dua kurir yang ditembak mati. Yakni DS warga Malang dan TG warga Sidoarjo.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kelompok yang membawa sabu-sabu ini sudah ada yang tiba di Surabaya. Untuk itu kami kembangkan yaitu di Sukomanunggal. Dengan menangkap pelakunya, kami harapannya bisa mengungkap 8 kilogram lainnya," kata Sandi, Senin (2/12).
Mengetahui keberadaan para pelaku di Sukomanunggal, lanjutnya, tim Satreskoba yang dipimpin Kompol Memo Ardian pun langsung bergerak. Tim lalu melakukan under cover buy untuk menjebak dan menangkap kedua pelaku tersebut.
Namun rencana itu sudah diketahui pelaku. Sehingga, keduanya nekat melakukan perlawanan. Karena kondisinya membahayakan, polisi menembak kedua pelaku. Keduanya meninggal di perjalanan saat dibawa ke rumah sakit.
"Polrestabes Surabaya tidak akan sungkan melakukan tindakan tegas terukur bagi para bandar dan jaringan narkoba yang ada di Surabaya, dan berani masuk ke Surabaya. Karena bahaya narkoba sangat luar biasa merusak, mental, fisik, sosial, ekonomi, dan generasi kita," tegasnya.
Sandi menambahkan, meski kedua pelaku sudah tidak bernyawa, pihaknya tetap akan berupaya memburu pelaku narkoba lainnya. Dia mengaku, bahwa memang ada beberapa jaringan lainnya yang sedang dalam pengejaran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTangkap Gembong Jaringan Narkoba Internasional Asal Aceh, Polisi Telusuri Kaitan dengan Fredy Pratama
Tertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Penyelundupan Narkoba: Serbuk Ekstasi Dikirim Lewat Pos, Kokain Cair Dibungkus Botol Sampo
Dua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Panti Asuhan, Intip Momen Perayaan Ultah Rizky Nazar Pemain Sinetron Bidadari Surgamu
Rizky Nazar pemain Bidadari Surgamu baru saja berulang tahun yang ke 28 pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPrabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah
Dia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.
Baca SelengkapnyaDua Bintang Liga Belanda Keturunan Solo & Maluku Sah Jadi WNI Siap Bela Timnas, Ini Profilnya
Kekuatan Timnas Indonesia bertambah usai dua pemain keturunan asal Belanda resmi sandang WNI. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Informasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca SelengkapnyaKembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Baca Selengkapnya