Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Seluk Beluk Sponsor Vaksin Nusantara Terawan

Ini Seluk Beluk Sponsor Vaksin Nusantara Terawan Menkes Terawan kunjungi RS Mitra Keluarga. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pengembangan vaksin Covid-19 Nusantara jadi sorotan publik. Sebab, uji klinik fase satu vaksin yang menggunakan sel dendritik SARS Cov-2 itu tidak sesuai tahapan Good Manufacturing Practice (GMP), Good Laboratory Practice (GLP) dan Good Clinical Practice (GCP).

Menurut penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pengembangan vaksin Nusantara disponsori PT. Rama Emerald/PT. Aivita Indonesia bekerja sama dengan Balitbangkes, Kementerian Kesehatan. Penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin Nusantara antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald dilakukan pada 22 Oktober 2020.

"Penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin sel dendritik SARS Cov-2, antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald Multi Sukses telah dilaksanakan. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2020, bertempat di ruang Dr. J. Leimena, kementerian Kesehatan," demikian siaran pers Balitbangkes melalui situs litbang.kemkes.go.id, yang dikutip merdeka.com, Jumat (16/4).

Siaran pers ini dipublikasikan pada 23 Oktober 2020. Penandatangan kerja sama pengembangan vaksin Nusantara dilakukan oleh Kepala Balitbangkes, dr. Slamet dengan Sim Eng Siu selaku General Manager PT Rama Emerald Multi Sukses dan disaksikan langsung oleh Terawan Agus Putranto yang saat itu menjabat Menteri Kesehatan.

"Disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto," demikian bunyi siaran pers tersebut.

Masih berdasarkan siaran pers litbang.kemkes.go.id, Kepala Balitbangkes, dr. Slamet mengatakan kerja sama pihaknya dengan PT Rama Emerald dilakukan karena penularan Covid-19 di Indonesia masih terjadi dan terus bertambah. Slamet merujuk pada data kasus Covid-19 per 21 Oktober 2020 yang mencapai 373.109. Bertambah 4.267 kasus dari data sehari sebelumnya.

Dia berharap, pengembangan vaksin berbasis sel dendritik SARS Cov-2 bisa mencukupi kebutuhan vaksin dalam negeri sehingga mempercepat penghentian laju penularan Covid-19.

Balitbangkes menyebut teknologi pengembangan vaksin telah banyak dikembangkan. Di antaranya pengembangan vaksin berbasis personalized yang dikenal dengan istilah dendritic cells vaccines.

Salah satu lembaga yang sedang mengembangkan vaksin dengan menggunakan metode tersebut adalah Aivita Biomedical Inc. yang berlokasi di Amerika Serikat. Balitbangkes menyebut Aivita Biomedical Inc telah memberikan lisensi kepada PT. Rama Emerald Multi Sukses untuk mengembangkan vaksin tersebut di Indonesia.

"Rencana pelaksanaan uji klinis akan dilakukan pada bulan November 2020 di Provinsi Jawa Tengah. Uji klinis ini akan memenuhi standar BPOM," jelas siaran pers Balitbangkes.

Dalam acara penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin Nusantara antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald, Terawan Agus Putranto sempat memberikan sambutan. Dia berharap uji klinik vaksin Nusantara mulai dilakukan pada November 2020.

"Kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan semua berjalan lancar karena semua manufaktur ada di Indonesia," kata Terawan saat itu.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun

Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi

Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi

Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik

Bukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik

Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia

Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia

Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia

Baca Selengkapnya
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Chandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Janji Prabowo-Gibran: Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis Tiap Tahun

Janji Prabowo-Gibran: Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis Tiap Tahun

Prabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.

Baca Selengkapnya