Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini saran buat orangtua agar anak tak mudah emosi dan berkelahi

Ini saran buat orangtua agar anak tak mudah emosi dan berkelahi Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini perkelahian antara bocah usia Sekolah Dasar (SD) yang mengakibatkan seorang murid tewas.

R (8) terlibat saling ejek dengan temannya NA (8) sesama siswa di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara pada Jumat (18/9) kemarin. Keributan antara R dan NA tak bisa dihindari, guru tak mengetahui adanya perkelahian itu hingga NA terkapar dan akhirnya tewas di rumah sakit.

Kasus ini bukan hanya kali pertama terjadi. Lalu apa yang harus dilakukan orangtua agar anak terhindar dari kekerasan?

Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi menilai memang peran orangtua sangat penting dalam menjaga perilaku anak agar tak melakukan hal-hal yang bersifat kekerasan. Orangtua sangat berperan penting pada perkembangan dan pertumbuhan anak.

"Kesibukan orangtua pun bisa menjadi salah satu faktor si anak ini menjadi demikian. Jadi kasih sayang orangtua harus diperhatikan lebih kepada anaknya sehingga orangtua lebih peduli lagi kepada anak-anaknya," ujara Seto Mulyadi ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (20/9).

Pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini mengatakan, jiwa seorang anak dasarnya memiliki kreativitas yang tinggi. Sehingga, lanjut Seto, anak harus diarahkan dan dibimbing ke arah yang baik dan benar. Namun tidak dengan cara dikekang dan dipaksa.

"Seharusnya menjadi orangtua yang dinamis, si anak ini harus disalurkan ke arah yang lebih baik dan positif. Harus diarahkan yang lebih baik misalnya dengan kesenian, bernyanyi. Dengan mengeluarkan ekspresi yang lebih baik. Jangan terlalu dikekang atau harus diarahkan, karena si anak bisa saja mengeluarkan emosinya dengan yang tidak baik," ujarnya.

Selain orangtua, kak Seto pun menyalahkan guru yang tidak begitu peka dan tak tahu caranya menangani peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa kekerasan yang dilakukan R bukan baru pertama kali terjadi. Tapi sudah beberapa kali, tapi pihak sekolah tak merespons. Diketahui R memang kerap berkonflik sejak kelas 1 SD dengan temannya. Mereka kerap saling ejek dan berakhir dengan perkelahian.

"Ketika anak sudah mulai kerap melakukan kekerasan kepada teman-temannya di sekolah, guru harus merespons. Bisa dengan memisahkan kedua anak itu, atau memanggil orangtuanya. Dan apabila sudah tidak bisa lagi, maka harus dikeluarkan dari sekolah dan pindah ke sekolah lain," tegasnya.

Karena itu, kak Seto menilai ada kelalaian yang dilakukan guru dalam kasus ini. "Tugas guru bukan hanya mengajar pelajaran, tapi juga mengajarkan etika anak dan itulah yang lebih penting. Orangtua dan juga guru harus benar-benar memperhatikan si anak dan berperan penting dalam kehidupan si anak demi perkembangannya yang lebih baik," pungkas kak Seto.

Sebelumnya, NA tewas dipukul rekannya, R saat sedang pelajaran menggambar di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama pada Jumat (18/9) kemarin. Korban tewas pukul 18.00 WIB dalam perawatan di RS Fatmawati dan sudah dimakamkan di TPU Wakaf Bungur di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya

Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.

Baca Selengkapnya
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul

Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.

Baca Selengkapnya
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Mengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?

Kedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua
Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua

Tumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Orangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.

Baca Selengkapnya