Ini rumus hitung kWH listrik prabayar dengan mudah

Merdeka.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menyebut penjualan token listrik mirip mafia menjadi perbincangan ramai di masyarakat. Alhasil, publik menuding Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menipu rakyat karena nilai pembelian tidak sama dengan jumlah kWH yang diterima.

Jauh sebelum Rizal mengeluarkan pendapatnya soal token listrik, seorang blogger bernama Ikhwan Nurudin membeberkan rumus menghitung token listrik tanpa takut tertipu. Rumus tersebut diungkapnya lewat situs berbagi video Youtube.

Video berjudul 'Cara Mudah Hitung kWh Listrik PLN Token Tanpa Rumus Tanpa Pusing' ini diunggah sejak 2 Juni 2015 lalu. Hingga Selasa (8/9), Video berdurasi 7 menit 58 detik ini sudah dilihat 1.067 orang.

Dalam penjelasannya, Ikhwan menjelaskan besaran biaya administrasi dapat mempengaruhi jumlah kWh yang didapatkan. Semakin besar biaya admin, maka semakin kecil besaran kWh yang diterima.

Tak hanya itu, besaran kWh juga terpengaruh oleh beban Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang ditetapkan di masing-masing Pemerintah Kabupaten maupun Kota. Kabupaten Bogor misalnya, menetapkan besaran tarif 3 persen bagi pengguna listrik sebesar 450 watt sampai 1.300 watt. Sedangkan pelanggan di Kota Bekasi dengan besaran 450 watt tetap sama, namun bagi pengguna listrik 900 watt dikenakan 4 persen, dan meningkat dua persen bagi pengguna listrik 1.300 watt.

Berikut penjelasannya lewat video: