Ini rangkaian teror yang menimpa penyidik KPK
Merdeka.com - Aksi teror yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kompol Apip Julian Miftah sudah dilakukan sebanyak tiga kali di rumahnya, Perumahan Mediterania, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Petugas keamanan perumahan, Prayuda mengatakan, aksi pertama diketahui pada Minggu malam pekan lalu. Apip mendapati ban mobilnya jenis Honda Freed kempes.
"Waktu ditambal Senin pagi, ternyata bocornya banyak. Ternyata bekas dicoblos. Totalnya delapan lubang," kata Prayuda, Senin (6/7).
Karena merasa ada sabotase, pada Senin malam, Apip melapor ke pengurus RW setempat. Namun, sepulang dari laporan itu, dia mendapati mobilnya disiram dengan air keras di bagian depannya.
Ike (51), tetangga Apip mengatakan, pada saat penyiraman istrinya Risma kaget. Saat itu, diperiksa cairan yang berada di bagian depan, ternyata cairan itu mengeluarkan uap.
"Katanya, ada orang yang bawa sepeda motor," katanya.
Terakhir, aksi teror terjadi semalam. Sebuah benda menyerupai bom ditemukan di depan rumah Apip persis di pagar. Hasil penyelidikan benda itu bukan bom.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Agung Leksono menjelaskan, benda itu dibentuk menyerupai bom. Adapun, bahannya ialah styrofoam diberi warna hitam, di atasnya diletakkan kabel, baterai, timer, dan lampu dilengkapi kabel.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya