Ini perilaku ekspatriat Korea dan Jepang di tempat hiburan
Merdeka.com - Puluhan mobil terparkir di Jalan Singaraja, Cikarang, Kabupaten Bekasi, saat malam hari tiba. Jalan Singaraja adalah tempat hiburan malam bagi kaum Ekspatriat asal Korea dan Jepang. Menurut Informasi, mobil-mobil tersebut adalah milik para Ekspatriat yang datang untuk mencari hiburan usai melakukan rutinitas pekerjaannya.
Sekitar pukul 01.00 WIB, Hari Sabtu (28/9), ada 5 orang pria berwajah oriental keluar dari tempat karaoke dengan ditemani wanita berpakaian seksi. 2 Dari 5 pria yang diketahui berbahasa Korea ini terlihat mabuk dan dibopong oleh seorang wanita dan satu temannya ke mobil berwarna putih.
Pemandangan seperti itu memang sudah biasa bagi warga Cikarang. Tempat hiburan karaoke merupakan tempat favorit bagi kaum ekspatriat tersebut. Salah satu karyawan 'Toto Karaoke' bernama Agus mengatakan, orang-orang Korea yang datang ke lokasi tersebut biasanya datang secara rombongan.
"Tiap Weekend di sini ramai orang-orang Korea dan Jepang. Apalagi pas tanggal-tanggal habis gajian seperti ini, bos-bos pabrik pada ke sini semua," katanya saat berbincang dengan merdeka.com.
Agus melanjutkan, biasanya orang-orang Korea itu bisa menghabiskan uang hingga puluhan juta rupiah setiap kali datang. Menurutnya, perempuan-perempuan penghibur di tempat karaoke lebih suka melayani mereka dibandingkan orang lokal.
"Kadang ngasih tipsnya gede. Itu kalau yang bos-bos pabrik. Mereka juga gak suka bikin rusuh, kalau sudah mabok ya pulang," ucapnya.
Niken seorang wanita pemandu lagu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lady Companion (LC) mengaku, senang menemani para bos-bos Korea tersebut. Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan hubungan dengan ekspatriat tersebut dilakukan di luar pekerjaannya.
"Kalau sudah tukeran nomor telepon, ngelanjutin di luar pekerjaan. Ada kok temen yang sampe pacaran," katanya.
Niken mengatakan, para ekspatriat dari Korea memiliki perbedaan dengan Ekspatriat Jepang. Menurutnya, orang Jepang memiliki sifat pemarah jika tidak puas dilayani.
"Kalau orang Jepang rata-rata galak-galak orangnya. Tapi kalau kita nurutin maunya mereka duit sih dikasih banyak," jelasnya.
Niken mengaku, ketampanan para ekspatriat Korea adalah faktor utama baginya untuk mau melayaninya. Niken pun rela diperlakukan apapun oleh laki-laki tersebut.
Dia pun berharap kelak dirinya bisa berhenti dari pekerjaannya dan bisa menikahi ekspatriat Korea yang dilayaninya.
"Mudah-mudahan aja dapet jodoh orang Korea, soalnya mereka kaya-kaya di sini. Kalau dapat jodoh orang Korea gue pasti berhenti lah," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaMari kenali apa itu katun Jepang, serta kelebihan dan kekurangannya, berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaBahasa Korea dalam budaya populer mulai dikenal luas berkat fenomena Korean Wave atau K-Wave, yang dibawa oleh para artis-artisnya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaKepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.
Baca Selengkapnya