Ini penyebab kerusuhan di LP Lhokseumawe versi Ditjen Lapas
Merdeka.com - Sejumlah narapidana di Lembaga Permasyarakatan (LP) Lhokseumawe, Aceh melakukan pembakaran dan pengerusakan di dalam lapas. Kejadian ini menyebabkan bangunan kantor, gudang dan beberapa sel terbakar dan beberapa di antaranya mengalami kerusakan.
Menurut Humas Direktorat Lembaga Permasyarakatan Ditjen Lapas, Akbar Hadi, kerusuhan terjadi karena adanya narapidana yang mengalami sakit lambung. Ketika itu, keluarga napi datang menjenguk sekaligus meminta kepada petugas agar dapat membawanya pulang ke kampungnya.
"Ada napi yang sakit dan sudah di obati sementara. Ada beberapa keluarga datangi lapas dan Berharap napi itu bisa diobati di kampung. Dalam keyakinan mereka, obatnya adalah dengan mengonsumsi obat kampung, sehingga perlu dibawa pulang," ungkap Akbar saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (16/2).
Kontan saja, permintaan itu mendapat penolakan dari pihak Lapas. Sebab, proses pengobatan hanya dapat dilakukan melalui rumah sakit terdekat, bukan membawanya kembali rumah.
"Pada saat itu, nampaknya sempat ada yang memprovokasi, diduga memprovokasi napi lain sehingga terjadi peristiwa kerusuhan itu," tandasnya.
Meski demikian, Akbar mengaku belum mengetahui siapa yang melakukan provokasi tersebut. Sebab, aparat keamanan kini masih mencari penyebab dan bernegosiasi dengan para napi lainnya.
"Mau ditelusuri dulu (provokator kerusuhan), tapi saat itu keluarganya (napi yang sakit) banyak juga anak-anak," lanjutnya.
Sebelumnya, para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) II Lhokseumawe, Aceh mengamuk dan membakar tempat tersebut. Polisi dan TNI pun dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Narapidana melempari petugas dengan menggunakan batu. Petugas membalasnya dengan menembakkan gas air mata. Watercanon dan Baracuda juga disiagakan di lokasi.
Kini, kerusuhan sudah mulai mereda dan polisi tengah melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaOperasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya