Ini penjelasan polisi terkait napi sakit tewas dalam sel
Merdeka.com - Pihak Polresta Samarinda membantah tuduhan melakukan kelalaian hingga menyebabkan salah satu tersangka pencurian tewas ditahanan. Polresta Samarinda menepis tersangka pencurian bernama Sayid Muhammad Talib (22), tidak diperlakukan baik dalam penjara.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto menjelaskan, dalam catatan polisi pada tanggal 18 April 2017 lalu, Sayid memang mengeluh sakit, diduga menderita maag. Pada 19 April 2017 pagi, dokter Polresta memeriksa Sayid di Polsekta Samarinda Seberang, dan disarankan memakan obat.
"Dia (Sayid) susah makan, tidak mau makan obat. Karena khawatir yang bersangkutan sakit lagi, siang harinya dikirim ke Polresta Samarinda, dengan alasan dekat klinik Polresta," kata Reza, dalam penjelasan dia kepada wartawan, Rabu (26/4).
"Malam harinya, jam 10 malam, dia kembali mengeluh sakit, sesak napas lagi. Ditanya dokter, belum makan obat, dan diminta makan obat. Jam 8 malam tanggal 19, masih sesak napas, obat belum dimakan juga," ujar Reza tanpa menyebut obat yang dimaksud.
"Kondisinya mulai lemah, dari keterangan teman-temannya, yang bersangkutan tidak mau makan. Jam 9 pagi tanggal 20 April, dipasangkan infus dan dibawa ke rumah sakit jam 11 pagi. Dalam perjalanan, yang bersangkutan sudah tidak ada (meninggal). Diyakinkan lagi di rumah sakit, jam 12.30 dinyatakan meninggal,' sebut Reza.
Reza menyebut, memang keluarga meminta agar Sayid dibantarkan karena sakit. "Tanggal 18 April itu, memang dikasih obat, belum perlu dibantarkan saat itu oleh dokter, melainkan dilakukan treatment dulu. Dari pemeriksaan dokter, apakah dikasih obat, dirujuk, itu keputusan dokter," ungkap Reza.
Namun demikian, Reza memastikan, menyusul aduan keluarga ke Propam Polresta Samarinda, dia meminta semua keterangan yang terlibat dalam penanganan Sayid.
"Kita periksa semua yang terlibat dokter, Kasat Reskrim, Kapolsekta Samarinda Seberang, petugas jaga, untuk menjawab komplain keluarga," terang Reza.
"Kalau dikatakan kita melakukan pengabaian, itu tidak benar. Langkah-langkah terhadap tahanan sakit, sudah benar, sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)," demikian Reza.
Diketahui, Sayid Muhammad Talib, diamankan di sel Polsekta Samarinda Seberang, sejak Maret 2017 lalu, bersama 3 temannya terkait pencurian 4 proyektor milik kampus mereka. Selama ditahan, kondisi Sayid menurun. Meski sudah meminta dibantarkan, namun tidak kabulkan polisi, hingga akhirnya meregang nyawa di sel tahanan 20 April 2017 lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan dua warga sipil yang terlibat penganiayaan dalam penangkapan asisten Saipul Jamil, Steven.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya