Ini kronologi penusukan aktivis Jopi di Kemang versi teman
Merdeka.com - Aktivis lingkungan dari Sawit Watch, Jopi Peranginangin (39), tewas ditusuk orang tidak dikenal di Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) dini hari. Jenazah akan disemayamkan di kantor sekretariat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Adapun kronologis kejadian, rombongan Jopi yang terdiri 8 orang masuk ke Venue Bar and Lounge, Kemang pada pukul 03.30 WIB. Sewaktu masuk Venue, Jopi dkk sudah melihat rombongan beberapa pria berperawakan tegap dan cepak.
"Kata pihak keamanan sana bilang mereka lagi dinas di sana," kata Mina Setra, sahabat Jopi dan pegiat AMAN, Jakarta, Sabtu (23/5).
Pada pukul 04.00 WIB, Venue Kemang tutup dengan ditandai lampu terang. Selanjutnya semua keluar dari Venue. "Saat mau keluar pria-pria tegap itu bilang ke Amar (rekan Jopi) 'Finish, out out'. Gelagatnya mabuk banget. Dijawab Amar 'Oh iya bro kita juga mau keluar'," katanya.
Pria itu masih ngomong tidak jelas, sambil ngelihatin nantang. Lalu ada Jopi datang ke tempat Amar dan rekan-rekan AMAN. Pelaku berdiri sambil bilang, "Ada apa nih?".
Pelaku naik pitam, emosi mau mukul Jopi dengan menarik tangannya. Teman pelaku juga berusaha menarik pelaku, sementara teman berusaha menarik Jopi untuk keluar Venue.
Sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban. Amar juga berusaha melepaskan cengkeraman. Akhirnya Jopi keluar dan Amar masih ikutin pelaku dan teman-temannya sambil minta mereka tenang.
Sambil ngedumel pelaku membuka tas selempang kecil, warna krem. Ternyata dia mengeluarkan pisau sambil teriak kalau dia ngaku tentara. "Saya ini tentara," kata dia menirukan ucapan pelaku.
Amar berusaha mendekati dan mengajak ngomong, pelaku emosi malah berusaha memukul. Pelaku fokus matanya ke Jopi terus.
Teman-teman meminta korban menjauh menuju mobil. Ternyata teman-temen pelaku malah mengejar Jopi termasuk juga ikut mengejar korban. Di parkiran, depan Habibie Center, Jopi kelihatan dipukulin. "Terdengar teriakan Jopi 'salah gua apa'," katanya.
Teman Jopi belum tahu kalau korban ditusuk. Teman Jopi masih berusaha angkat korban. Pas mau angkat, Mario baru tahu badannya basah yang ternyata darah.
"Jopi ditusuk di depan parkiran Habibie Center. Jopi sudah menunduk di bawah pohon. Jopi diangkat ke mobil oleh Mario. Mario yang membawa ke RSPP," ucapnya.
Pada pukul 04.30 WIB masuk RSPP langsung ke IGD. Dokter menjelaskan keadaan kritis karena luka tusuk kena paru-paru, diindikasikan ada pendarahan massif, ada luka di paru, hemoglobin baik, acid tinggi, sel darah putih turun, infeksi bakteri dari bayonet/ sangkur.
Dokter menyarankan masuk ke ICU. Dokter menanyakan soal uang muka Rp 25 juta - Rp 30 juta, sementara operasi diperkirakan sekitar 42 juta. Beberapa kawan berusaha mencari uang. Tapi pas cari uang dikabari kalau keadaan Jopi memburuk.
Pada pukul 05.00 WIB terhubung dengan Paman Jopi di Medan. Pada pukul 05.55 WIB CPR sudah dilakukan sebagai pertolongan terakhir untuk menyadarkan korban namun tidak berhasil. Dan sekitar jam 06.00 WIB dinyatakan meninggal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, Donny sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca Selengkapnya