Ini kronologi kelompok bersenjata Papua Merdeka sandera 2 WNI
Merdeka.com - Dua warga negara Indonesia (WNI) disandera oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Skowtiau. Menurut Kapuspen TNI Mayjen Endang Sodik, kasus tersebut berawal saat 4 WNI tengah menebang kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Kampung tersebut merupakan salah satu daerah yang berada di perbatasan RI-PNG. Satu dari empat WNI itu lalu ditembak kelompok bersenjata tersebut.
"Jadi kan tanggal 9 September aksi gerakan separatis OPM atau gerakan separatis Papua bersenjata telah menembak mati satu penebang kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Dari kasus itu dikembangkan ternyata yang kena ada 4 orang yang bekerja itu, satu mati, satu melapor Polres. 2 orang tidak diketahui. Pada tanggal 11 September ternyata 2 orang itu dibawa ke daerah Skowtiau itu wilayah PNG," kata Endang saat dihubungi merdeka.com, Minggu (13/9) malam.
Endang mengatakan, TNI sudah meminta tentara PNG membebaskan kedua sandera tersebut dengan mengutamakan keselamatan mereka. Namun hingga kini belum ada pernyataan dari kelompok yang menyandera kedua WNI tersebut.
"Karena itu sudah masuk PNG maka TNI dan Kodam berkoordinasi dengan konsulat TNI di Panina di PNG. Kemudian kita kontak atase pertahanan di PNG untuk bersama-sama konsulat RI untuk meminta kepada Bupati Paninai dan Tentara PNG untuk melakukan negosiasi," ujar dia.
"Belum ada perkembangan kita berharap negoisasi tidak dengan kekerasan. Sudah bergerak melakukan negoisasi. Ini agar tidak terjadi korban lagi. Sementara ini negoisasi dilakukan dan kami harap tentara PNG tidak melakukan kekerasan agar tidak terjadi korban," katanya.
Menurut Endang, TNI terus memonitor perkembangan penyanderaan dua WNI tersebut. Kita terus monitor. Kira harap semua selanat. Lokasi sudah diketahui di wilayah Skowtiau," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaKronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini
Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pemuda Nias Selatan Dibunuh Setelah Dijanjikan Lulus Bintara TNI AL, Sempat Difoto Berseragam Tentara
Iwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias.
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan Komandan Perang Batalyon KKB
Salah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca SelengkapnyaKantor BKPSDM di Paniai Papua Terbakar Senin Dini Hari, Ini Kronologinya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaKronologi Prajurit TNI Siksa Anggota KKB
Penganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.
Baca Selengkapnya