Merdeka.com - Tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun yang menyebabkan tujuh orang tewas dan empat lainnya luka berat, Selasa (3/7) dini hari. Polisi masih mengejar sopir bus AKAP SAN yang melarikan diri usai kejadian.

Kecelakaan itu melibatkan bus SAN nomor polisi BM 7524 JU rute Solo-Pekanbaru dengan mobil Toyota Kijang Innova silver BE 2564 JD dan Carry hitam BH 8158 MJ.

Informasinya, kecelakaan itu saat mobil Innova tujuan Lampung Tengah masuk ke lajur kanan di Jalan Lintas Palembang-Jambi, Kampung Sri Bumi, Kelurahan Betung KM 67, Banyuasin, Sumsel. Dari arah berlawanan datang bus SAN sehingga terjadilah tabrakan.

Mobil Carry yang berada di belakang mobil Innova tak bisa mengelak sehingga ikut menabrak dari belakang. Kencangnya tabrakan membuat mobil Innova hancur dan Carry terbalik.

Sebanyak 7 dari 10 penumpang yang berada di dalam mobil Innova tewas, termasuk pengemudinya bernama Teo (32). Mereka semua adalah satu keluarga yang bermaksud pulang ke kampung halamannya dari Padang menuju Seputih Banyak, Lampung Tengah, Lampung.

Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengungkapkan, dari keterangan saksi, kecelakaan itu diduga akibat sopir mobil Innova mengantuk sehingga tidak mengetahui kendaraannya masuk ke lajur kanan. Akibatnya, tabrakan dengan bus SAN tak terelakkan.

"Dugaannya seperti itu, tapi masih kita dalami lagi dengan menggelar olah TKP," ungkap Yudhi, Selasa (3/7).

Selain itu, kata dia, pihaknya masih memburu sopir bus SAN bernama Gesper asal Padang, Sumatera Utara, yang kabur usai kejadian. Keterangannya sangat dibutuhkan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian itu.

"Fokus kita mengejar sopir bus SAN. Jika tertangkap bisa saja jadi tersangka," ujarnya.

Berikut nama-nama korban tewas:

1. Teo (LK/32) sopir

2. Calvin (LK/23)

3. Ade (LK/35)

4. Fitri (P/32) istri Ade

5. Dolah (P/30).

6. Rima (4) anak korban Ade dan Fitri

7. Fadil

Korban luka:

1. Uwes (2)

2. Hani (30) istri Teo

3. Farid

4. Firwansyah sopir carry