Ini komentar mantan ketua MK soal dukun jelang gugatan Prabowo
Merdeka.com - Kemarin ada hal menarik jelang kedatangan pasangan capres nomor urut satu Prabowo-Hatta ke gedung Mahkamah Konstitusi ( MK ). Mendadak dua orang layaknya dukun melakukan ritual di bawah pilar MK , Jumat (25/7).
Lalu bagaimana pendapat Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie soal dukun tersebut?
"Kita harus hormati orang berupaya. Kenapa anda khawatir? Ini kan segala macam upaya yang dilakukan orang buat menang, soal hasil itu nanti kita tunggu pembuktiannya di ruang sidang," kata Jimly saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (26/07).
Lebih penting dari itu, dia melanjutkan, nanti hukum menyediakan jalan bagi siapapun, termasuk Prabowo - Hatta menggugat proses pemilu ke MK .
"Jadi nanti silakan dibuktikan di ruang sidang, dari 132.896.438 suara, mana yang sah. Proses (pemilu) itu sama pentingnya dengan hasil. Bahkan namanya proses itu juga bisa menjadi jalan meredakan kemarahan orang," kata Jimly.
"Kalau orang kalah, tapi prosesnya maksimal dan baik, dia (orang kalah) akan puas. Tapi kalau ada ganjalan, sampai mati tidak terpuaskan."
Sebelumnya, dua orang layaknya dukun itu memakai pakaian serba hitam. Mereka membawa patung yang kemudian diletakkan menghadap ruang sidang utama gedung MK . Selain itu, banyak pula pernak-pernik ritual yang terbungkus.
Untuk tujuannya memang belum bisa dipastikan. Pria berambut panjang itu hanya berdiam diri di bawah pilar. Selain itu, di sampingnya terdapat seorang perempuan dengan tutup kepala kain dalam posisi duduk dan lakukan gerakkan layaknya sedang beritual.
Dalam gerakan ritualnya, perempuan itu kadang mengangkat tangan ke atas lalu meletakkan ke dadanya. Mulutnya pun komat-kamit layaknya membaca mantra.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaSaat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaTKN soal Prabowo Disudutkan 2 Paslon Saat Debat: Namanya Jagoan Selalu Dikeroyok, Endingnya Menang
Skema menekan Prabowo saat debat yang dilakukan Ganjar dan Anies adalah hal logis.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya