Ini kesaksian Frans, korban helikopter 3 hari bertahan di Danau Toba
Merdeka.com - Fransiskus Subihardayan (22) korban helikopter yang jatuh di Danau Toba sudah pulang ke rumahnya di Tegal Bojan, Purwomartani, Sleman, Yogyakarta Minggu (18/10) malam. Frans pulang dalam kondisi sehat tanpa ada luka pada badannya.
Saat ditemui merdeka.com di rumahnya, Frans tampak sehat. Bahkan sudah dapat bergurau dengan ibunya, Fransiska Sri Handayani.
Frans menceritakan kejadian jatuhnya helikopter yang terjadi begitu cepat. Begitu lepas landas dan menyeberang Danau Toba tiba-tiba ada kabut lalu helikopter jatuh.
"Saya dan paman saya kerja bersama. Dari rumah yang sewa heli, kita langsung lepas landas, saat menyeberang itulah heli jatuh. Tiba-tiba banyak kabut. Saya tidak tahu kenapa, karena tidak pakai headset intercom," katanya pada merdeka.com, Senin (19/10).
Saat heli jatuh, terjadi benturan keras di air. Para awak pun kemudian langsung keluar dari heli yang akan tenggelam. Sebelum heli tenggelam, Frans sempat membantu awak lainnya menarik jok heli untuk alat bantu mengapung.
"Setelah itu kita semua sama-sama berpegangan di jok, sekitar dua sampai tiga jam. Setelah itu ada gelombang, kita semua terpisah," ujarnya.
Selama tiga hari Frans pun terombang-ambing di Danau Toba. Kondisi danau yang tertutup kabut membuat di sekeliling Frans gelap. Saat dia mengetahui arah matahari, dia kemudian langsung berenang ke arah sebaliknya.
"Saya ingat datang dari arah barat, dan belum jauh kemudian jatuh. Pagi pertama saya lihat jam 7 pagi, matahari ada di timur, saya berenang ke arah barat karena menurut saya lebih dekat dengan daratan," ungkapnya.
Tiga hari setelahnya Frans pun ditemukan oleh tim penyelamat dalam kondisi telanjang. Padahal seingat Frans, dia masih menggunakan pakaian saat di air.
"Saya ingat masih pakai kaos dalam dan celana dalam. Tapi waktu ditemukan telanjang. Nggak tahu kenapa seperti itu. Setelah itu baru bawa ke rumah sakit," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeduanya melakukan pemantauan dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya