Ini kandidat deputi penindakan dan direktur penyidikan yang diserahkan ke KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mencari deputi untuk ditempatkan di divisi penindakan dan direktur penyidikan yang tengah kosong. Seperti diketahui Irjen Heru Winarko yang dulu menjabat sebagai deputi penindakan kini telah menjabat sebagai kepala BNN. Sedangkan direktur penyidikan, Brigjen Aries Budiman, kabarnya akan dikembalikan ke Polri.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menyebut sudah ada 13 nama kandidat deputi penindakan dan 3 nama direktur penyidikan. Sejak 9 Maret lalu, KPK telah memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memberikan masukan untuk 16 nama tersebut.
"Mohon masukan dari masyarakat sebagai bagian dari peran memperkuat upaya pemberantasan korupsi ke depan. Karena dua posisi yang akan diseleksi ini merupakan jabatan yang sangat penting bagi ikhtiar pemberantasan korupsi ke depan," kata Febri dalam keterangannya, Minggu (11/3).
Berikut ini nama-nama kandidat deputi penindakan dan direktur penyidikan yang diserahkan ke KPK oleh jaksa dan Polri.
I. Deputi bidang penindakan
-Dari institusi Polri
1. Toni Harmanto
2. Firly
3. Abdul Hasyim Gani
-Dari institusi Kejaksaan Agung
4. Feri Wibisono
5. Fadil Zumhana
6. Heffinur
7. Wisnu Baroto
8. Oktovianus
9. Tua Rinkes Silalahi
10. Witono
II. Direktur penyidikan
-Dari institusi Polri
1. Edy Supriyadi
2. Andy Hartoyo
3. Djoko Poerwanto
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSenyum Budi Gunadi Saat Ditanya Kabar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Budi Gunadi dikabarkan menjadi salah satu kandidat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya