Ini iklan yang obral TKI di Malaysia
Merdeka.com - Martabat bangsa Indonesia kembali dilecehkan dengan munculnya iklan tenaga kerja Indonesia yang didiskon di Malaysia. Iklan seperti ini muncul karena pemerintah Indonesia tak pernah sungguh-sungguh melindungi TKI.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, ketika sedang berada di Malaysia, dia melihat banyak iklan selebaran ditempel di ruang publik yang menyebutkan sebuah layanan jasa menyediakan tenaga kerja Indonesia. Disebutkan para TKI bisa dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dengan harga yang didiskon.
"Ini sangat merendahkan kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Anis ketika dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Minggu malam (28/10).
Menurutnya, iklan itu telah menempatkan tenaga kerja Indonesia di titik terendah sebagai manusia. Ini juga merupakan dampak lemahnya pemerintah Indonesia dalam melindungi tenaga kerja di Malaysia.
Setelah mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di iklan itu, Anis mengatakan, memang benar layanan itu ada dan yang melakukannya adalah agen tenaga kerja Malaysia. Iklan ini, kata dia, ternyata sudah beredar di Malaysia, di koran-koran dan ruang publik sejak Agustus lalu.
Anis mendesak pemerintah Indonesia harusnya lebih tegas dalam menghadapi kasus seperti ini. "Tenaga kerja kita harus dihormati sebagai manusia. Pemerintah Malaysia juga harus tegas menindak pelaku," tambahnya.
Iklan selebaran yang ditemukan Anis itu berbunyi :
"Indonesian maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett."
"Saya sudah mengontak KBRI Indonesia di Malaysia. Mereka akan mengeceknya segera," ujar Anis.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaHarus ada penjelasan dari pihak pengelola soal penurunan iklan videotron Anies tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaIklan Anies ini, terlihat hanya muncul beberapa detik bergantian dengan iklan brand lainnya.
Baca SelengkapnyaVideotron merupakan salah satu pilihan untuk menampilkan iklan atau kampanye suatu produk.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca Selengkapnya