Merdeka.com - Direktorat Polisi udara Baharkam Mabes Polri resmi memiliki pesawat teranyar CN295. Pesawat ini diklaim PT Dirgantara Indonesia memiliki sejumlah kelebihan dibanding pesawat sebelumnya yang dimiliki Dit Polisi Udara Mabes Polri yakni, CN235.

Dirut PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pesawat yang dibeli melalui skema Kredit Swasta Asing (KSA) oleh Polri ini memiliki bodi lebih panjang 3 meter dari sebelumnya pesawat CN235. Selain itu, pesawat yang dibanderol seharga 45 juta USD ini dibekali mesin teranyar Turbropop Pratt & Whitney PW127 G yang dilengkapi 6 baling-baling Hamilton standar 586 F.

Dari sisi interior, pesawat multiguna yang memiliki ruang penumpang VIP ini dilengkapi bangku penumpang prajurit untuk 50 orang dan 45 prajurit dengan senjata penuh.

"Sementara jika digunakan untuk medical evacuation bisa menampung setara 24 fungsi dan perlengkapan ambulans atau 70 orang untuk terjun payung. Jadi ini pesawat multiguna, bisa untuk evakuasi medis, angkutan barang, orang dan parasut," kata dia.

Menurut dia, dari sisi konfigurasi pesawat, CB295 bisa mengangkut beban seberat 9 ton 200 kilogram yang dirancang dengan sistem knock down. Sistem ini, memudahkan pilot untuk melakukan take off dan landing dibawah 1.000 meter.

"800 meter saja sudah bisa landing take off,. Jadi air striff yang pendek. Kecepatanya juga sangat baik dengan 480 km, dengan crushing bisa sampai 7 jam," bebernya.

Ditambahkan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzal Rinaldi mengaku, pesawat CN295 ini dibanderol dengan harga mencapai 45 juta USD. "Harga tahun 2015 dengan kelengkapan yang ada sekitar 45 juta USD kalau yang CN235 itu full sekitar 35 juta USD," tandasnya.