Ini daftar tayangan TV Indonesia layak ditonton versi KPI
Merdeka.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melakukan survei tentang kualitas penyiaran di Indonesia. Hasilnya, banyak program siaran di televisi Indonesia berkualitas rendah.
Meski banyak yang tak berkualitas, namun masih ada beberapa tayangan yang dianggap baik. Hal ini berdasarkan penilaian responden.
Di urutan atas yang dinilai berkualitas adalah Program Kick Andy, kemudian menyusul Mata Najwa (Metro TV), Indonesian Lawyer Club (TV One), Maria Teguh Golden Ways (Metro TV), Hitam Putih, On the Spot (Trans 7), Liputan 6 Petang (SCTV), Islam Itu Indah (Trans TV), Ini Talk Show (Net TV), dan Khazanah (Trans TV).
"Kami ingin agar publik tahu ada program yang berkualitas dan tidak berkualitas dan minta masyarakat agar secara selektif tonton. Kamu juga akan rekomendasi ke stasiun hal ini untuk perbaikan program mereka," kata Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Bekti Nugroho di Hotel The Akmani, Jl. Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (11/8) kemarin.
Adapun survei ini menggunakan peer review assessment di mana respondennya merupakan para pemirsa ahli yang dipandang mengetahui mengenai program siaran TV dan bisa menilai program siaran TV. Survei ini dilakukan dari Mei-Juni 2015. Survei ini hasil kerja sama antara KPI dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 9 Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Kami coba mensurvei dengan tanpa maksud apa-apa hanya ingin agar kualitas penyiaran di tanah air semakin baik. Hasilnya, tiga fokus kita yakni infotainment (2,37), talk show (2,70) dan program sinetron (2,68) mempunyai indeks paling rendah," ujarnya.
Secara umum ada 9 kategori program yang disurvei oleh KPI yakni program anak (2,87), komedi (3,3), wisata budaya (4,06), religi (4,13), talk show (3,60), variety show (2,70), infotainment (2,37), sinetron (2,68) dan berita (3,68). Dari 9 kategori ini, tiga program khusus (variety show, infotainment dan sinetron) masih di bawah standar indeks KPI.
Dalam survei ini, KPI menetapkan standar kualitas penyiaran seperti yang ditetapkan dalam UU No. 32 tahun 2012 tentang penyiaran. Adapun indikator yang disurvei melingkupi identitas jati diri bangsa Indoensia yang bertakwa dan beriman, membentuk watak, menghormati keberagaman, dan menghormati kelompok tertentu. Selain itu, masih merujuk pada UU yang sama, indikator yang ditetapkan KPI adalah program tayangan tidak memuat kekerasan, tidak bermuatan seksual dan tidak bermuatan mistik, horor dan supranatural.
"Berdasarkan indikator yang merujuk pada aturan tersebut, hasilnya menunjukkan rendahnya kualitas dari ketiga program tersebut. Jauh dari standar kualitas baik yang ditetapkan KPI yakni angka indeks 4," lanjut dia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun
Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaVidio Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Kemitraan ini memberikan penawaran tayangan streaming Vidio sebagai bagian dari paket Aneka Plus Pack Unifi TV.
Baca SelengkapnyaKunci Keberhasilan Vidio Berhasil Kuasai Pangsa Pasar VOD
Vidio disebut menguasai 21 persen pangsa pasar penonton VOD di Indonesia selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Vidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Vidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia
Baca SelengkapnyaSosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnya