Ini cerita keisengan Atim, orangutan yang ditendang pawang

Merdeka.com - Atim, orangutan Sumatra sudah bisa bermain dengan leluasa, tak terlihat ada trauma pasca-kekerasan yang menimpanya tiga tahun silam itu. Atim yang berusia 12 tahun kini satu kandang dengan Kiki dan Idul yang berusia 9 tahun.

Kini Atim diurus oleh Enday (35), pawang barunya. Di bawah pengasuhan Enday, Atim cukup bersemangat untuk berlari, bercanda bahkan menarik perhatian pengunjung. Atim terlihat akrab dengan Enday.

Enday bercerita, ketika pertama kali mendapat tugas mengurus ketiga primata tersebut. "Saya dulu baru datang, mungkin dianggap asing, pasti saya takut, saya dikejar-kejar sampai masuk kolam," ujar Enday di Bandung, Rabu (12/2).

Dia menuturkan, Kiki dan Idul sering cemburu ketika dirinya lebih memperhatikan Atim. "Misalkan saya lagi kasih makan Atim, yang lainnya cemburu, terus nyamperin ditarik-tariklah saya, ini baju sampai sobek begini," katanya sambil tertawa.

Dari pelajaran tersebut, akhirnya Enday sudah terbiasa dengan perilaku mereka. "Sekarang saya sudah biasa, peluk-peluk bahkan bercanda, sampai menyuapi makanan, jadi saya makin suka saja, makin sini makin lucu ternyata. Kalau bekerja tidak dengan hati, tidak akan suka mengurus orangutan ini," jelas dia.

"Kalau sore kita suka ada yang kasih nasi liwet, minumnya jus, manja sekali. Saya saja belum pernah suapin anak saya, eh malah suapin orangutan," tambah Enday.