Ini cara anak-anak belajar di Sekolah Gajahwong
Merdeka.com - Tidak seperti sekolah TK pada umumnya, sekolah Gajahwong menggunakan kurikulum dengan anak sebagai pusat belajar. Guru tidak menentukan materi-materi pelajaran, tetapi anak-anak yang menentukan sendiri materi pelajaran apa yang mereka pelajari.
Setiap dua kali dalam satu semester, masing-masing kelas mengadakan rapat untuk menentukan apa yang akan mereka pelajari. Dari rapat tersebut kemudian dihasilkan satu tema yang akan di pelajari selama tiga bulan.
"Anak maunya belajar apa, ya itu yang kita berikan, misalnya tema yang baru di angkat kemarin planet. Anak-anak akan belajar tentang planet, nanti akan ada variasi kegiatannya," jelas Faiz Fakhruddin, salah satu perintis sekolah Gajahwong.
Setelah menentukan tema, maka pelajaran pun kemudian dimulai. Setiap hari Selasa dan Rabu mereka melakukan aktivitas "area". Area yang dimaksud masing-masing anak akan belajar sesuai dengan area yang mereka pilih.
"Kita buat kotak, sebagai area. Ada area membaca, menulis, menggambar dan lainnya. Area ini sesuai dengan tema, kalau planet, areanya berhubungan dengan planet. Anak kemudian memilih mau masuk area mana," jelasnya.
Pada hari Kamis, mereka akan belajar motorik. Mereka melakukan permainan-permainan yang menggunakan motorik anak.
"Hari Jumatnya mereka belajar soal lingkungan," tambahnya.
Sementara hari Senin merupakan hari spesial bagi anak-anak. Pada hari itu mereka akan merayakan hari-hari nasional dan internasional.
"Senin kita memperingati hari-hari, misal hari raya umat beragama, hari kartini, hari buruh, hari gizi, isinya perayaan saja," urainya.
Selain kegiatan itu, mereka membuat proyek dan melakukan trip terkait dengan tema. Dalam proyek, mereka membuat karya dengan menggunakan sampah.
"Contohnya itu tema planet, mereka membuat bentuk planet dengan sampah. Untuk trip kita ajak ke planetarium," tuturnya.
Pada akhir tema, mereka kemudian melakukan semacam presentasi. Dalam presentasi tersebut anak-anak satu persatu akan bercerita kepada orang tua dan teman-temannya apa yang dipahami tentang tema yang baru mereka angkat.
"Misal tema ular, mereka akan menjelaskan apa itu ular, ular itu ada bisanya, ular itu panjang dan sebagainya," tandasnya.
Sementara itu pada hari Sabtu anak-anak libur sekolah, giliran orang tua anak-anak yang sekolah. Para orang tua diberikan pelajaran tentang bagaimana mengasuh dan memperlakukan anak.
"Intinya parenting, bagaimana mengasuh anak dan lainnya. Supaya orang tua juga turut berpartisipasi dalam membentuk anak-anaknya," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaGaya belajar anak sangat menentukan bagaimana mereka bisa menyerap informasi secara maksimal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengajarkan pesan kehidupan kepada anak.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaMemberikan cerita lucu dalam bahasa Jawa kepada anak sekolah memiliki beberapa manfaat penting.
Baca SelengkapnyaContoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnya