Ini alasan Zulkifli Hasan undang Jokowi hadiri Rakernas PAN
Merdeka.com - Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum PAN dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, Minggu 1 Maret 2015 mengalahkan Hatta Rajasa. Dalam Kongres tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak datang lantaran tidak diundang oleh panitia.
Namun, setelah Zulkifli menjabat sebagai ketum, pelantikan pengurus DPP PAN dan rakernas partai rencananya akan mengundang Jokowi. Padahal acara rakernas ini kedudukannya masih di bawah kongres.
"Insya Allah pak presiden nanti akan hadir tanggal 6 Mei mendatang, tempatnya di Bidakara," ujar Zulkifli di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/4).
Saat ditanya, mengapa baru ini mengundang Jokowi saat ini, Zulkifli mengatakan tidak mungkin jika saat kongres mengundang Presiden. Zulkifli baru mengundang presiden karena sifatnya hanya menghadiri pelantikan para kadernya.
"Kita lagi perang masak diajak, ini kan melantik yang baik-baik lah kita ngajak," ujarnya.
Menurut Zulkifli, tidak ada salahnya jika PAN sering bersilaturahmi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Zulkifli mengaku akan membawa PAN untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK, meski tetap berada di luar pemerintahan.
"Presiden itu kan kepala negara, presiden kita semua dan ingat bahwa silaturahmi itu penting. Jangan sampai kita mengorbankan lebih besar gara-gara KMP-KIH. Itu gak boleh begitu," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Zulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya