Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Akibat Aksi Ambil Untung Saat Warga Ketakutan Virus Corona, Jangan Coba-Coba!

Ini Akibat Aksi Ambil Untung Saat Warga Ketakutan Virus Corona, Jangan Coba-Coba! Penggerebekan gudang masker. ©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Pasca pemerintah mengumumkan kasus virus Corona pertama di Indonesia menimbulkan panic buying atau belanja berlebihan. Masyarakat beramai-ramai memborong barang seperti masker. Hal ini, mengakibatkan harga masker mahal dan langka.

Langka dan mahalnya harga masker membuat orang tak bertanggungjawab mengambil untung dengan menimbun masker. Polisi pun berhasil menangkap pelaku penimbun masker. Berikut ulasannya:

Polisi Tangkap 2 Penimbun 4.000 Lembar Masker di Semarang

Polisi menangkap dua pelaku penimbun masker atau alat kesehatan di tengah masuknya virus Corona Indonesia. Sejumlah barang bukti empat ribu lembar masker dan antiseptik disita dari dua pelaku yakni Ari Kurniawan (45) warga Semarang Timur dan Merriyati (24) Genuk Semarang.

"Kita tangkap dua pelaku di rumahnya masing-masing. Untuk saat ini pelaku masih kami periksa di Polda Jateng untuk pengembangan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (4/3).

Dia mengungkapkan penangkapan berdasarkan informasi dari lapangan yang menyebutkan adanya pelaku yang sengaja menimbun masker dan anti septik di Semarang. Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung melakukan penyelidikan di lokasi dan menggerebek penimbun masker Selasa 3 Maret 2020 pukul 22.00 Wib.

"Jadi setelah kita patroli Cyber, kita gerebek dua pelaku di rumahnya dan didapati ribuan masker," jelasnya.

Hingga kini, polisi menyita barang bukti dari tangan tersangka antara lain box masker beragam merk onemed, solida, imaske, earlop, yuhay, golden gloves dan 2 plastik merk sensi.

Polisi Gerebek Penimbunan Masker di Tangerang

Dalam giat patroli masker yang dilakukan Polda Metro Jaya, petugas kembali menggerebek sebuah gudang yang diduga menjadi lokasi penimbunan masker di tengah isu kelangkaan masker akibat mewabahnya virus corona.

Penggerebekan dilakukan di Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari pada Selasa (3/3) pukul 15.00 WIB. Hal ini, dibenarkan oleh Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan.

"Iya, ada dugaan tindak pidana penimbunan alat kesehatan berupa masker kesehatan atau memperdagangkan masker tanpa izin edar," kata Iwan kepada wartawan, Rabu (4/3).

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 180 karton berisi 360.000 masker merk Remedi dan 107 karton berisi 214.000 masker merk Volca dan Well-best.

Polisi Gerebek Penimbunan Masker di Jakarta

Polisi menggerebek gudang penimbunan dan produksi masker ilegal di pergudangan Central Cakung Blok i nomor 11, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (27/2) lalu. Saat digerebek, polisi mengamankan 10 orang, masing-masing berinisial YRH ,EE, F, DK, SL, SF, ER, D, S dan, LF. Selain itu, polisi juga mengamankan 600 kardus berisi 30.000 masker siap edar.

Selanjutnya, pada hari yang sama saat penggerebekan di Tangerang, polisi juga menggerebek tempat yang diduga dijadikan penimbunan masker di salah satu kamar apartemen Tanjung Duren, Grogol Petamburan. Polisi menyita 350 kardus masker berbagai merek di apartemen tersebut.

Penimbun Masker Terancam 5 Tahun Penjara

Polisi mewanti-wanti para pedagang maupun masyarakat agar tidak menimbun atau menyimpan masker untuk jangka waktu lama. Bahkan, polisi juga akan menangkap pedagang yang menjual masker dengan harga yang tidak wajar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap para penimbun masker di tengah kondisi wabah virus corona.

"Kalau pelaku usaha terbukti melakukan penimbunan bisa ditindak Undang-Undang Perdagangan Pasal 107 dengan ancaman 5 tahun dan denda Rp50 miliar," tutur Asep saat dikonfirmasi.

Instruksi Tegas Presiden Jokowi

Sementara itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk menindak pelaku penimbun masker dan bahan-bahan kebutuhan pokok. Tak hanya itu, Jokowi juga minta Kapolri tindak tegas pedagang yang menjual masker dengan harga selangit.

"Saya juga meminta kepada Kapolri menindak tegas dengan menimbun masker dengan menjual harga yang sangat tinggi," tegas Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Jokowi mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan masker serta bahan-bahan kebutuhan pokok. Pun ia memastikan pemerintah siap menjaga dan melindungi masyarakat dari wabah virus corona atau Covid-19.

"Dua kasus yaitu kasus 1 dan 2 ini sedang ditangani, pemerintah siap menjaga dan melindungi masyarakat dari kasus corona ini. Kita akan bekerja sekeras-kerasnya. Di sinilah solidaritas kita diuji, mengatasi tetap tenang," tegasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanda Cocok Menggunakan Masker Wajah, Kulit Sehat Tak Terjadi Iritasi

Tanda Cocok Menggunakan Masker Wajah, Kulit Sehat Tak Terjadi Iritasi

Perlu diperhatikan tanda-tanda cocok menggunakan masker wajah.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya