Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi Terkendali & Ekonomi Tumbuh, Kadin Sumut Sebut Kinerja Pemkot Medan Meningkat

Inflasi Terkendali & Ekonomi Tumbuh, Kadin Sumut Sebut Kinerja Pemkot Medan Meningkat Wali Kota Medan Bobby Nasution Kunjungi Perajin Sepatu. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kadin Sumut menilai indikator makro ekonomi Pemkot Medan terus meningkat dengan melihat kinerja yang sudah ditunjukkan tahun ke tahun. Hal itu disampaikan Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara ketika ditanya wartawan terkait pandangannya dengan progres ekonomi Kota Medan setidak dalam tiga tahun terakhir.

Medan merupakan wilayah yang paling besar kapitalisasinya terhadap ekonomi Sumatera Utara. Kata Firsal Ferial Mutyara, Selasa (4/7/2023), untuk melihat ukuran kinerja itu biasanya mengacu pada indikator makro yang meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, government expenditure serta kebijakan pendukung lain yang menjadi acuan kinerja.

"Kita harus akui Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution mendorong kinerja perekonomian terus meningkat. Di awal kepemimpinan Bobby Nasution berada dalam situasi sulit," kata Firsal.

"Bayangkan baru dilantik jadi walikota tak berapa lama kemudian Indonesia dan seluruh wilayah dihantam pandemi covid-19. Di zaman Bobby, pandemi ini terlewati dengan berbagai kebijakan. Strategi refokusing anggaran terus dilakukan untuk meredam perluasan pandemi yang mematikan ekonomi Kota Medan. Masa iya itu pun tidak dianggap sebagai prestasi," kata Firsal Mutyara.

"Memang, pandemi merupakan masalah nasional, tapi jika kepala daerah baik itu wali kota, bupati dan gubernur tak punya political will menyelesaikannya ya tidak akan beres. Strategi, refokusing, membuat instrumen prioritas, mendorong penyerapan anggaran Pemkot lebih besar dalam menangani pandemi sampai akhirnya kita secara perlahan bisa berbisnis lagi, ekonomi mulai jalan, itu juga bagian dari prestasi," kata Ketua Kadin Sumut itu.

Firsal Mutyara lebih detil melihat banyak hal yang merefleksikan kondisi ekonomi Medan selama dipimpin Bobby Nasution.

"Coba kita lihat pertumbuhan ekonomi. Sepanjang pandemi, kita tumbuh minus. Di 2022 ekonomi Medan sudah tumbuh di level 4,71 persen. Besaran Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Pemkot Medan tahun 2022 mencapai Rp280,16 triliun. Ini arahnya sudah benar. Dan kalau kita lihat data BPS untuk pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini di Sumut mengalami kontraksi 0,45 persen. Kita harapkan itu tidak berpengaruh ke Kota Medan," kata dia.

Langkah lain yang patut diapresiasi dari sisi ekonomi, kata Firsal Ferial Mutyara, soal kebijakan Pemkot Medan mengendalikan inflasi.

"Ini menarik. Karena ternyata Pemkot merancang jaminan ketersediaan kebutuhan pokok di Medan melalui jalur distribusi. Sehingga Pemkot Medan bertindak cepat dengan melakukan kerjasama antar daerah (KAD). Itu ada daerah-daerah sentra penghasil komoditas utama sudah kerjasama. Sehingga tidak ada kendala di jalur distribusi, untuk menjaga jangan sampai harga kebutuhan di Medan mengalami kenaikan," kata Firsal Ferial Mutyara.

Dengan begitu, kata dia, bisa dilihat pengendalian inflasi berjalan cukup baik. "Tingkat inflasi Kota Medan di April 2023 misalnya minus 0,20 persen. Ini cukup baik. Artinya runut apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan," kata Firsal Ferial Mutyara.

Peran Pemkot Medan dalam mendorong pembangunan di daerah ini juga cukup bagus. "Ada progres. Untuk melihat ini bisa dengan government expenditure atau pengeluaran pemerintah (APBD)," kata Fisal.

Kata dia, sekarang APBD Medan itu sudah mencapai Rp7,8 triliun yang meningkat dari tahun ke tahun. "Ruang fiskal yang disediakan Pemkot dengan anggaran sebesar itu diharapkan makin mempercepat proses pembangunan daerah ini. Alokasi APBD yang tepat sasaran akan turut mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran di Medan. Di satu sisi pendapatan perkapita penduduk meningkat, kemudian di sisi lain angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun," kata Firsal Ferial Mutyara.

Jadi tidak terlalu tepat jika mengatakan Wali kota Medan tak berprestasi. "Banyak indikator ekonomi terus mengalami perbaikan. Bahkan wajah Kota Medan pun sudah banyak berubah. Pembangunan infrastruktur misalnya seperti perbaikan jalan di berbagai lokasi terus dilakukan," tuturnya.

Belum lagi Medan menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki serta revitalisasi berbagai area hijau yang membuat wilayah ini jadi lebih bagus, kata Firsal Mutyara. "Kalaupun kita lihat ada hal-hal yang belum sempurna tinggal menunggu waktu untuk diperbaiki. Kolaborasi Pemkot Medan dengan berbagai pihak saya lihat malah mendorong kota ini tumbuh lebih cepat," jelasnya.

"Bahkan Wali kota Medan ini juga mau mendengar aspirasi warga dan mendatanginya langsung, itu menunjukkan kalau Bobby Nasution merupakan sosok yang mau mendengar, tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999

Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya