Indonesia serahkan bantuan kepada korban topan Filipina
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan bantuan kepada pemerintah Filipina untuk korban topan Bopha di Davao, Mindanao.
"Indonesia bersimpati dan memberikan dukungan kepada seluruh negara-negara yang terkena bencana, terutama negara-negara ASEAN," kata Agung Laksono di Davao, seperti dikutip Antara, Sabtu (29/12).
Agung mengatakan pemanasan global dan bencana alam merupakan perhatian pemerintah Indonesia.
"Sebagai negara dengan potensi bencana alam, Indonesia berempati kepada rakyat Filipina terutama yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai," tuturnya.
Menko Kesra Agung Laksono kembali menyerahkan bantuan dari pemerintah Indonesia berupa 2.500 selimut, 2.500 lembar terpal dan 2.000 ton beras dari Gudang Bulog Manado.
Namun, karena di Manado masih suasana Natal dan tahun baru, buruh yang akan mengangkut beras dari gudang Bulog ke kapal masih libur. Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan TNI, maka akhirnya beras tersebut akan diangkut oleh dua kompi personel dari Korem 131 Santiago.
"Bantuan itu akan dikirim menggunakan KRI Teluk Banten dan ditargetkan sudah sampai ke Davao, Filipina sebelum 1 Januari 2013," katanya.
Sementara itu, bantuan yang akan diserahkan secara simbolik adalah 100 kilogram selimut, 100 kilogram terpal, 100 bahan makanan tambahan bayi dan 200 kilogram obat-obatan.
Bantuan diterima Urusan Operasional Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina Vilma Cabrera yang mewakili pemerintah Filipina.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah memberikan bantuan sebesar satu juta dolar Amerika dan 40 juta ton barang kepada Pemerintah Filipina yang diserahkan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat melakukan latihan gabungan dengan militer Filipina.
Saat menyerahkan bantuan, Menko Kesra Agung Laksono didampingi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Filipina Kristiarto Legowo dan Konsul Jenderal RI untuk Davao City Eko Hartono.
Sedangkan rombongan Menko Kesra yang berangkat dari Manado terdiri atas Deputi I Menko Kesra Willem Rampangilei, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sekjen Palang Merah Indonesia Budi Atmadi Adiputro, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tri Budiarto, Asisten Deputi Urusan Bencana Kemenko Kesra Togap Simangunsong, dan Kepala Biro Informasi dan Persidangan Kemenko Kesra Safri Burhanuddin.
Delapan provinsi di wilayah Palawan dan Mindanao, Filipina dilanda bencana topan Bopha pada 4 Desember 2012. Titik topan yang berada di 70 kilometer sebelah selatan Tagbiliran City menerjang 207 kota dengan kekuatan 160 kilometer per jam.
Populasi yang terkena dampak dari topan Bopha mencapai 394.778 kepala keluarga atau 1.765.710 jiwa. Data dari National Disaster Risk Reduction Management Council (NDRRMC) per 17 Desember 2012 mencatat 648 jiwa meninggal, 3.227 jiwa luka-luka dan 569 jiwa hilang.
Sebanyak 5.526 kepala keluarga atau 27.108 jiwa saat ini dievakuasi dan ditampung di 110 penampungan darurat.
Topan itu telah mengakibatkan 32.606 rumah rusak berat dan 47.766 rumah rusak sedang dan ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak berat antara lain 12 jembatan dan 4 jalan. Total kerugian akibat kejadian itu mencapai 413 juta dolar Amerika.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPenyerahan bantuan beras dilakukan di halaman Gudang Bulog Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaNantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnya